TIDAK TIDUR SELAMA BERHARI-HARI, INI YANG AKAN TERJADI!

Tidur merupakan salah satu kebutuhan manusia untuk mengistirahatkan sejenak tubuh dari lelahnya aktivitas yang dijalani. Meski menjadi sebuah kebutuhan, nyatanya terdapat beberapa orang yang terpaksa tidak tidur karena alasan tertentu.

Tidak tidur selama sehari karena lembur kerjaan kantor mungkin sudah biasa bagi beberapa orang. Namun jika mengacu pada penelitian dalam International Journal of Occupational Medicine and Environment Health, ternyata rekor paling lama seseorang untuk tidak tidur adalah selama 264 jam, atau 11 hari secara berturut-turut.

Meskipun kehidupan normal dan aktivitas sehari-hari masih dapat dilakukan, namun terdapat  sejumlah efek yang dapat terjadi pada tubuh jika tidak tidur selama berhari-hari. Misalnya saja munculnya halusinasi dan sulit berkonsentrasi.

Berikut ini merupakan beberapa efek yang terjadi jika Anda tidak tidur selama berhari-hari:

Tidak Tidur Selama 24 Jam

Bagi beberapa orang, tidak tidur selama seharian mungkin merupakan hal yang biasa. Tapi ternyata, dalam fase ini, kemampuan dalam mengingat, koordinasi, dan mengambil keputusan telah menurun. Efek lain yang ditimbulkan adalah munculnya rasa kantuk berlebih, mudah marah, meningkatnya kadar gula darah dan hormon kortisol pemicu stress, otot terasa tegang, tubuh gemetar, serta kaburnya penglihatan dan pendengaran.

Hal ini terjadi karena otak berusaha menghemat energi selama Anda tidak tidur. Otak juga akan memasuki fase “tidur lokal” yang menyebabkan tubuh menghentikan fungsi saraf pada beberapa bagian otak.

Tidak Tidur Selama 36 Jam

Produksi hormon kortisol, insulin, dan berbagai pertumbuhan hormon lainnya menjadi kacau, setelah 36 jam tidak tidur. Perubahan ini turut mengacaukan nafsu makan, metabolisme, suhu tubuh, mood, tingkat stress dan siklus tidur secara keseluruhan.

Tidak Tidur Selama 48 Jam

Tidak sedikit orang yang akan kesulitan untuk tetap terjaga setelah tidak tidur selama dua hari berturut-turut. Tubuh pun mulai menghentikan fungsinya sehingga kemungkinan kita mengalami microsleep, yaitu tidur singkat selama 30 detik atau kurang.

Efek ini dapat terjadi kapan saja tanpa dikendalikan bagi orang yang tidak tidur dalam waktu lama. Setelah terbagun dari microsleep mungkin Anda akan mengalami pusing dan disorientasi.

Tidak Tidur Selama Lebih dari 72 Jam

Tidak tidur selama tiga hari berturut-turut akan menyebabkan efek yang lebih parah dari sebelumnya. Keinginan untuk tidur semakin tidak terbendung dan tidak sedikit pula orang yang menyerah pada periode ini.

Namun bagi orang-orang yang masih terjaga selama 72 jam tanpa tidur, kemungkinan akan mengalami beberapa gangguan parah seperti fungsi berpikir, dan omosi. Percakapan sehari-hari pun akan sulit dilakukan.

Selain itu, tubuh akan mengalami kelelahan parah, mudah merasa kesal, gangguan parah konstrasi dan ingatan, paranoid dan kecemasan, halusinasi, dan ketidakmampuan untuk multitasking dan mengenali emosi orang lain.

Sesekali tidak tidur atau kurang tidur dalam beberapa bulan mungkin tidak berakibat banyak bagi kesehatan. Namun jika terlalu sering membiarkan tubuh tidak tidur dalam waktu yang cukup lama, tentunya hal ini dapat memicu dampak yang lebih berbahaya.

Source: hellosehat.com