MENJEMUR BAYI PUNYA BANYAK MANFAAT, ASALKAN CARANYA TEPAT

Tidak sedikit dokter yang menyarankan untuk menjemur bayi karena kegiatan ini memiliki berbagai manfaat. Misalnya saja untuk mencegah bayi terkena penyakit kuning, membantu meningkatkan kekebalan tubuh, dan lain sebagainya. Karena sinar matahari dianggap memiliki efek terapeutik dalam berbagai penyakit kelainan tulang akibat kekurangan vitamin D, kalsium, atau fosfat.

Rupanya, kegiatan menjemur bayi ini telah dilakukan sejak abad ke-19. Menjemur bayi memang tidak wajib untuk dilakukan. Namun sinar matahari pagi memiliki begitu banyak efek baik yang sayang jika dilewatkan. Misalnya saja seperti kandungan vitamin D yang dapat membantu tubuh bayi untuk menyerap kalsium untuk menguatkan tulang bayi yang masih rawan. Vitamin D juga membantu meningkatkan sistem imun bayi supaya tidak mudah terserang penyakit.

Sinar matahari juga dapat meningkatkan produksi hormon serotonin di dalam tubuh bayi. Serotonin ini biasa disebut “hormon bahagia”yang dapat membuatnya cenderung tidak rewel dan pencernaan lebih baik.

Meski begitu, menjemur bayi ini tidak bisa sembarangan dilakukan untuk mendapatkan efek yang lebih optimal.

Perhatikan Waktu yang Tepat

Waktu penjemuran bayi yang tepat adalah antara pukul 7.00 - 8.00 pagi atau bisa disesuaikan dengan waktu terbitnya matahari. Satu jam setelah matahari terbit dianggap sebagai waktu yang terbaik.

Paparan sinar matahari setelah pukul 09.00 dianggap cukup menyengat dan berpotensi untuk menimbulkan iritasi pada kulit bayi yang masih terlalu sensitif dan mudah terbakar sinar matahari yang menyengat.

Durasi Menjemur Bayi

Menjemur bayi pun tidak perlu terlalu lama, yaitu cukup 15 hingga 30 menit. Dilansir dari CNN Indonesia, sebuah riset dari para dokter di University College of Medical Science, New Delhi, paparan sinar matahari selama 30 menit dalam seminggu sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin D saat bayi berusia enam bulan.

Haruskah Melepas Pakaian Bayi?

Tidak sedikit orang tua yang melepas semua pakaian bayi saat sesi penjemuran. Padahal, manfaat sinar matahari pagi sudah bisa dirasakan tanpa perlu melepas seluruh pakaian. Pakaian bayi tidak perlu dilepas untuk mengindari agar kulitnya tidak terbakar. Hindari pula untuk melepas semua pakaian jika bayi berusia kurang dari tiga bulan, karena bayi baru lahir masih rentan akan kedinginan.

Cari Lokasi yang Pas

Bayi bisa dijemur dengan dipangku di dekat jendela yang terkena sinar matahari secara langsung, atau tempatkan bayi pada ruang dengan paparan alami sinar matahari. Jika perlu, gunakan penutup mata khusus bayi atau gunakan kain kecil agar tidak merasa silau.

Sebaiknya hindari untuk menjemur bayi dari balik kaca yang tertutup. Karena sinar ultraviolet yang diperlukan untuk memproduksi vitamin D tidak dapat menembus kaca jendela atau kaca mobil.

Menjemur bayi di bawah sinar matahari memang memiliki banyak manfaat yang sayang jika dilewatkan. Namun sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter agar bayi bisa mendapatkan treatment yang tepat dengan kondisinya.

Source:

CNN Indonesia

Sehatq.com