RESIKO BAYI MENINGGAL MENINGKAT KARENA TIDUR DI SAMPING ORANGTUA?

Setiap orangtua tentunya ingin selalu berada di dekat anaknya, terutama ketika si buah hati masih bayi. Banyak orangtua yang memilih untuk tidur seranjang dengan bayinya agar lebih mudah digapai saat si kecil rewel tengah malam. Meskipun terlihat praktis, ternyata tidur seranjang dengan bayi tidak disarankan, lho.

Sebuah penelitian di AS menemukan bahwa terdapat peningkatan jumlah bayi yang sekarat karena mati lemas sebelum berusia satu tahun. Di tahun 2015, angka kematian bayi di bawah usia 1 tahun bahkan meningkat hingga 1000 kematian. Hal ini terjadi karena banyaknya orangtua yang memilih untuk tidur seranjang bersama bayinya. Apalagi, beberapa orangtua juga meletakkan bantal, selimut, maupun boneka yang semakin mempersempit ruang gerak bayi.

Sempitnya ruang gerak bayi tersebut ternyata meningkatkan resiko kematian. David Schwebel, peneliti dari University of Alabama, Birmingham, mengatakan bahwa ruang gerak yang sempit dapat membuat bayi mati lemas. Kematian tersebut dapat terjadi pada siapapun dan apapun jenis kelaminnya.

Oleh karena itu, untuk mengatasi resiko hal tersebut, disarankan bagi para orangtua untuk tidur di tempat yang terpisah dari bayinya. Cara ini faktanya dapat membantu menurunkan resiko sesak napas maupun tercekik yang dapat terjadi pada bayi. Bila orangtua ingin tidur seranjang dengan bayinya, sangat disarankan untuk tidak menaruh banyak barang seperti selimut maupun boneka di atas kasur agar ruang gerak bayi semakin luas. Namun, sekali lagi, tempat tidur yang paling aman bagi bayi adalah tempat tidur maupun keranjang bayi.


Sumber: Okezone.com