PARAH! GARAM DI INDONESIA TERTINGGI KANDUNGAN MIKROPLASTIKNYA!

Pernah kita dengar ungkapan ‘bagai sayur tanpa garam’ yang artinya terasa tidak lengkap. Meskipun hanya ungkapan, bisa jadi lho, suatu saat nanti orang Indonesia tidak bisa menikmati sayur yang dibumbui dengan garam. Kenapa?

Sebuah penelitian dari Incheon National University, Korea Selatan, yang bekerjasama dengan Greenpeace Asia Timur, menemukan bahwa garam yang berasal dari Indonesia mengandung mikroplastik paling tinggi, lho! Penelitian ini telah mempelajari 39 merek garam dari 21 negara termasuk Indonesia. Yang membuat tercengang, ternyata garam dari Indonesia lah yang mengandung mikroplastik tertinggi bila dibandingkan dengan garam dari negara lain. Kepadatan partikel plastik yang terkandung dalam garam tersebut sangat terkait dengan tingginya produksi sampah plastik di wilayah perairan negara yang diteliti.

Bila Anda belum memahami bahayanya, sebaiknya Anda membaca lebih lanjut tentang mikroplastik. Seperti yang telah kita ketahui, plastik adalah jenis bahan yang membutuhkan waktu yang sangat lama hingga benar-benar terurai. Hingga saat ini, masih sedikit penelitian yang benar-benar menguji bahaya plastik bila terkandung dalam makanan. Namun, beberapa penelitian yang diujikan kepada hewan menunjukkan bahwa kandungan plastik dapat menyebabkan pertumbuhan kanker payudara. Tentu saja hasil penelitian ini masih harus dites lebih lanjut untuk mengetahui efeknya pada manusia.

Pada penelitian tersebut, produk garam meja yang dinyatakan bebas plastik hanyalah produk garam yang berasal dari Taiwan, Cina, dan juga Perancis. Lalu, apa yang harus kita lakukan agar garam dari Indonesia juga bebas dari mikroplastik? Tentunya mengurangi sampah plastik adalah cara terbaik yang dapat dilakukan. Pastikan untuk selalu membawa tas belanja yang bisa dipakai berulang kali dan menolak penggunaan tas plastik. Tak hanya itu, biasakan untuk mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun terlihat sederhana, dampaknya sangat besar bila diterapkan oleh banyak orang. Nah, mulai dari sekarang, kurangi sampah plastik, ya!


Sumber: Hellosehat.com