Akhir-akhir ini agaknya banyak anak-anak yang mengalami keracunan makanan. Hal ini tentu saja membuat banyak orang tua khawatir, takut-takut kalau kondisi menjadi serius kalau tidak ditangani segera. Eits, jangan khawatir, karena ada beberapa obat untuk keracunan makanan di apotek yang terbilang ampuh.
Konsumsi makanan setiap hari memang jadi kebutuhan semua manusia. Sayangnya, Sobat Sehat ternyata bisa mengalami keracunan makanan kapan saja, lho. Oleh karena itu, Sobat Sehat perlu berhati-hati dengan makanan atau minuman yang masuk ke perut setiap hari.
Keracunan makanan adalah kondisi umum yang sering terjadi akibat mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus, atau racun. Gejala umumnya meliputi mual, muntah, diare, sakit perut, dan terkadang demam.
Meskipun sebagian besar kasus keracunan makanan dapat sembuh sendiri dalam waktu 1-2 hari, beberapa obat dari apotek dapat membantu meringankan gejala dan mencegah komplikasi serius seperti dehidrasi. Berikut beberapa rekomendasinya:
Salah satu obat untuk keracunan makanan di apotek adalah Norit. Arang aktif sebagai kandungan utama sangat membantu meredakan gangguan pencernaan, termasuk diare dan perut kembung, karena bekerja dengan cara menjebak racun di usus.
Dengan demikian, zat berbahaya tersebut tidak diserap oleh tubuh dan dapat segera dikeluarkan. Dosis umum untuk dewasa adalah 5 hingga 7 tablet per dosis, tetapi pastikan Sobat Sehat tidak mengonsumsi lebih dari 20 tablet sehari. Jangan lupa, selalu minum Norit dengan air putih.
Obat yang sangat direkomendasikan untuk keracunan makanan adalah Oralit. Fungsinya utama adalah mengganti elektrolit dan cairan tubuh yang hilang secara drastis akibat muntah dan diare.
Oralit adalah larutan yang diformulasikan dari campuran anhydrous glucose, sodium chloride, natrium bicarbonate, dan potassium bicarbonate. Larutan ini sangat penting untuk mencegah atau mengobati dehidrasi.
Obat untuk keracunan makanan di apotek yang selanjutnya adalah Tay Pin San. Sebagai obat herbal, Tay Pin San dipercaya dapat meredakan gejala keracunan makanan dan gangguan pencernaan, seperti diare, perut kembung, dan sakit perut.
Obat ini secara spesifik membantu mengurangi frekuensi buang air besar. Namun, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi Tay Pin San, terutama jika Sobat Sehat memiliki riwayat penyakit atau sedang mengonsumsi obat lain.
Obat diare selanjutnya adalah Diagit Tablet, yang ditujukan untuk meredakan gejala diare (simtomatik) yang tidak spesifik.
Dengan kombinasi 600 mg activated attapulgite dan 50 mg pectin, Diagit bekerja ganda: attapulgite menyerap racun, bakteri, dan virus penyebab diare, sementara pektin membantu mengurangi frekuensi BAB dan memadatkan tekstur feses yang encer.
Berbagai obat untuk keracunan makanan ini selalu tersedia di Apotek K-24. Jadi, kalau membutuhkannya, Sobat Sehat bisa langsung ke Apotek K-24 terdekat atau pesan online melalui aplikasi K24Klik.
Selain dengan obat untuk keracunan makanan di apotek di atas, Sobat Sehat juga perlu melakukan langkah-langkah ini untuk mempercepat penyembuhan:
Minum air putih, kuah kaldu hambar, atau teh herbal (seperti teh jahe) sedikit demi sedikit, tetapi sering, untuk menghindari dehidrasi.
Jika mual dan muntah parah, istirahatkan lambung Sobat Sehat dengan tidak mengonsumsi apa pun selama beberapa jam.
Tubuh Sobat Sehat sedang menggunakan energi besar untuk melawan kuman penyebab keracunan. Beri waktu tubuh untuk pulih dengan istirahat yang cukup agar sistem kekebalan bekerja optimal.
Bila kondisi tidak segera membaik, sebaiknya segera periksa ke dokter.
Jika ragu memilih obat atau dosis yang tepat, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan Apoteker K-24 yang bertugas. Mereka dapat memberikan saran yang lebih personal dan memastikan obat yang Anda beli aman untuk kondisi Sobat Sehat.
Referensi:
Mayo Clinic (2025). Food poisoning (footborne illness) dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/food-poisoning/symptoms-causes/syc-20356230
Centers for Disease Control and Prevention (2025). Symptoms of Food Poisoning dari https://www.cdc.gov/food-safety/signs-symptoms/index.html