Akhir-akhir ini agaknya semakin banyak kasus anak cacingan yang mengkhawatirkan. Bahkan, sampai ada kondisi di mana cacing-cacing ini keluar dari dalam tubuh. Wah, cukup menakutkan bukan? Jika demikian, mengenali ciri anak cacingan usia 2 tahun atau lebih jadi sangat penting.
Gejala anak cacingan ini bisa bermacam-macam, mulai dari gangguan pada sistem pencernaan hingga mempengaruhi tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, permasalahan ini tidak boleh disepelekan, apalagi ada anak yang meninggal karena cacingan yang tidak segera ditangani.
Cacingan adalah masalah kesehatan yang umum terjadi pada anak-anak, terutama mereka yang aktif bermain di luar ruangan dan sering memasukkan tangan ke dalam mulut. Pada anak usia 2 tahun, yang umumnya sedang aktif menjelajahi lingkungan, risiko cacingan meningkat.
Meskipun terlihat sepele, infeksi cacing dapat mengganggu penyerapan nutrisi, yang sangat vital untuk tumbuh kembang anak di usia emas ini. Berikut beberapa gejala cacingan pada anak yang perlu diwaspadai:
Ciri anak cacingan usia 2 tahun yang pasti terjadi adalah gangguan pencernaan karena cacing hidup di usus. Cacing dapat menyebabkan penumpukan gas dan pembengkakan, membuat perut anak terlihat lebih buncit dari biasanya (padahal anak tidak kelebihan berat badan).
Jadi, kalau tiba-tiba anak mengalami diare atau sembelit yang tidak jelas sebabnya, Sobat Sehat harus waspada. Selain itu, anak juga bisa mengeluh sakit perut yang hilang timbul, biasanya di sekitar pusar.
Ini adalah dampak jangka panjang yang paling mengkhawatirkan. Anak jadi lebih sering menolak makanan karena cacing mengambil nutrisi yang seharusnya diserap tubuh. Meskipun sudah makan dengan cukup, berat badan anak stagnan atau bahkan cenderung menurun.
Lalu cacing, terutama cacing tambang, dapat menyebabkan anemia (kurang darah) karena menghisap darah dari dinding usus sehingga anak terlihat pucat.
Gatal pada anus adalah ciri anak cacingan usia 2 tahun yang sering terjadi. Gejala ini biasanya muncul akibat infeksi cacing kremi yang bertelur di area anus, memicu iritasi dan membuat area tersebut terasa gatal dan memerah.
Rasa gatal ini terutama terjadi pada malam hari atau dini hari. Ini karena cacing betina bermigrasi ke area anus untuk bertelur.
Cacingan sering ditandai dengan berat badan anak yang kurang. Ini terjadi karena cacing mengambil nutrisi penting dari makanan yang seharusnya diserap oleh tubuh anak.
Akibat kekurangan gizi ini, anak bisa memiliki tubuh yang lebih kurus, dan bahkan mengalami perkembangan kognitif yang melambat dibandingkan anak sehat. Jika dibiarkan, cacingan dapat memicu malnutrisi serius yang menghambat tumbuh kembang anak.
Jika Sobat Sehat menemukan beberapa ciri di atas, ada kemungkinan besar anak Sobat Sehat cacingan. Tindakan terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan dosis yang tepat.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI sangat menganjurkan program minum obat cacing (de-worming) secara rutin. Tujuannya adalah memutus rantai penularan dan melindungi anak-anak dari risiko kurang gizi akibat cacingan.
Obat cacingan selalu tersedia di Apotek K-24 terdekat. Jadi, bila Sobat Sehat membutuhkan obat cacingan ini, langsung datang saja ke Apotek K-24 terdekat atau pesan online melalui aplikasi K24Klik.
Mengapa penting untuk minum obat cacingan untuk mencegah ciri anak cacingan usia 2 tahun? Ini alasannya:
Pemberian obat cacing secara rutin memastikan usus anak bersih dan dapat menyerap semua nutrisi.
Mengatasi infeksi cacing tambang yang bisa menyebabkan kehilangan darah kronis dan anemia.
Dengan membunuh cacing dewasa, produksi telur cacing akan berhenti.
Cacingan adalah masalah kesehatan yang dapat diatasi. Dengan mengenali ciri-ciri pada anak usia 2 tahun dan mengikuti anjuran pemberian obat cacing secara rutin, Sobat Sehat telah mengambil langkah proaktif dalam menjaga kesehatan pencernaan dan mendukung masa tumbuh kembang emas anak.
Yuk, selalu jaga kesehatan bersama Apotek K-24!
Referensi:
National Health Service (2023). Worms in humans dari https://www.nhs.uk/symptoms/worms-in-humans/