Selain kekhawatiran akan kolesterol, pertanyaan tentang apakah daging menyebabkan asam urat juga sering ditanyakan oleh banyak orang. Pertanyaan ini sering kali muncul, terutama di kalangan masyarakat Indonesia yang kaya akan hidangan daging, apalagi setelah momen seperti Iduladha. Banyak yang meyakini bahwa daging sapi dan kambing ini jadi sumber masalah kesehatan.
Masyarakat Indonesia mengira bahwa terlalu banyak konsumsi daging kambing dan sapi bisa menyebabkan darah tinggi, kolesterol, dan kini ditambah dengan asam urat. Namun, benarkah demikian? Apakah daging merah ini selalu menjadi biang kerok utama yang perlu diwaspadai? Padahal, tubuh Sobat Sehat juga tetap membutuhkan asupan daging ini, lho.
Pada dasarnya, asam urat adalah produk limbah alami yang terbentuk ketika tubuh memecah zat bernama purin. Purin ini ditemukan secara alami dalam tubuh kita, tetapi juga ada dalam berbagai makanan dan minuman yang kita konsumsi.
Normalnya, asam urat akan larut dalam darah, melewati ginjal, dan dikeluarkan melalui urine. Namun, ginjal tidak akan bekerja dengan baik kalau tubuh terlalu banyak memproduksi asam urat. Jika penumpukan ini berlanjut dan membentuk kristal tajam di sendi, inilah yang menyebabkan serangan asam urat (gout) yang sangat nyeri, seringkali di jempol kaki.
Jika demikian, lalu apakah daging menyebabkan asam urat
Daging, terutama daging merah (seperti sapi, kambing) dan jeroan (hati, ginjal, otak, usus), memang merupakan makanan yang kaya akan purin. Ketika Sobat Sehat mengonsumsi makanan tinggi purin, tubuh akan memecahnya dan menghasilkan asam urat.
Jadi, ya, konsumsi daging, terutama yang tinggi purin, dapat berkontribusi pada peningkatan kadar asam urat dalam darah. Bagi penderita asam urat atau mereka yang memiliki kecenderungan genetik, konsumsi berlebihan daging purin tinggi bisa memicu atau memperparah serangan gout.
Apabila jawaban dari apakah daging menyebabkan asam urat adalah iya, lalu apa yang harus Sobat Sehat lakukan? Meski terdapat risiko asam urat, bukan berarti Sobat Sehat harus sepenuhnya menghindari daging, ya.
Nah, apabila takut dengan risikonya, Sobat Sehat bisa rutin melakukan cek asam urat di Apotek K-24 setelah dirasa mengonsumsi banyak daging kambing atau sapi. Selain pelayanan kefarmasian, Apotek K-24 juga melayani cek asam urat setiap hari, bahkan Sobat Sehat akan mendapatkan diskon 24% kalau melakukan cek kesehatan ini di tanggal 24.
Dengan mengetahui berapa kadar asam urat, Sobat Sehat bisa mengambil tindakan sedini mungkin jika hasilnya tinggi. Tidak hanya melakukan cek kesehatan, Sobat Sehat juga perlu membatasi konsumsi daging tinggi purin, hidrasi yang cukup, jaga berat badan, dan mencari sumber protein lain.
Penting untuk dipahami bahwa daging bukanlah satu-satunya atau bahkan satu-satunya penyebab asam urat. Ini adalah faktor risiko, bukan satu-satunya pemicu. Ada beberapa faktor lain yang tak kalah penting, bahkan bisa lebih dominan:
Genetika, jika ada keluarga yang memiliki riwayat asam urat, maka risiko Sobat Sehat mengalami asam urat juga tinggi.
Kondisi medis lainnya, seperti tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, dan sindrom metabolik.
Gaya hidup yang kurang baik, contohnya asupan gula berlebihan, kurang minum air putih, obesitas, dan suka minum minuman beralkohol
Daging, terutama daging merah dan jeroan, memang mengandung purin yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Namun, ia bukan satu-satunya penyebab. Genetika, gaya hidup, kondisi medis lain, dan konsumsi gula berlebihan seringkali memainkan peran yang jauh lebih signifikan.
Jika memang memiliki kekhawatiran tentang asam urat, segera cek asam urat di Apotek K-24, ya. Yuk, selalu jaga kesehatan bersama Apotek K-24!
Referensi:
National Health Service (2023). Gout dari https://www.nhs.uk/conditions/gout/
Verywell Health (2025). What to Eat on a Gout Diet and Food to Avoid dari https://www.verywellhealth.com/gout-diet-188117