APAKAH DBD MENULAR DAN BAGAIMANA LANGKAH PENCEGAHANNYA?

Pada tahun 2024 ini kasus demam berdarah (DBD) di Indonesia kian meningkat. Menurut Dirjen Maxi, sejak akhir bulan Maret kemarin dilaporkan sudah ada lebih dari 50.000 orang yang terjangkit demam berdarah. Bahkan, DBD di Indonesia ini belum sampai di titik maksimal. Saking banyaknya kasus penyakit ini, apakah DBD menular dan memudahkan penyebarannya?

Kenaikan kasus DBD di Indonesia pasti membuat masyarakat menjadi panik, apalagi jika terkena pada anak-anak. Sebab, demam berdarah pada anak bisa berbahaya jika tidak ditangani dengan tepat. Pada beberapa kasus yang sudah terjadi, demam berdarah bisa menyebabkan komplikasi yang berbahaya, bahkan bisa menjadi penyebab kematian.

Apakah DBD Menular?

Baik musim kemarau atau musim penghujan, demam berdarah tetap bisa menyebar dengan baik. Namun, kasus demam berdarah biasanya akan meningkat ketika musim hujan tiba karena akan banyak genangan air yang menjadi tempat ideal bagi nyamuk untuk berkembang biak.

Demam berdarah (DBD) adalah salah satu penyakit yang perlu diwaspadai karena bisa menjadi masalah kesehatan serius. Bahkan, banyak orang mengatakan kalau Sobat Sehat lebih baik untuk mencegah penyakit demam berdarah dengan hidup bersih daripada mengobatinya.

Sayangnya, penyebaran penyakit ini sangatlah mudah. Jika demikian, apakah DBD menular?

Pada dasarnya, demam berdarah adalah penyakit infeksi virus dengue yang menular melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Oleh karenanya, ketika populasi nyamuk Aedes aegypti bertambah banyak, maka risiko penularannya pun akan meningkat.

Jenis nyamuk tersebut biasanya menggigit manusia di pagi atau sore hari. Ada sejumlah gejala demam berdarah yang perlu diwaspadai setelah terkena infeksi virus, seperti demam tinggi, bintik merah di seluruh tubuh, sakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot, nyeri tulang, dan mudah terjadinya perdarahan.

Dalam proses penyembuhannya sendiri, penderita demam berdarah perlu mendapatkan perawatan di rumah sakit. Sebab, setiap kondisi harus dimonitor secara ketat agar tidak terjadi komplikasi yang serius. Jadi, jawaban dari pertanyaan apakah DBD menular ini bisa dikatakan iya atau bisa menular.

Demam berdarah bisa menular dengan beberapa cara. Pertama, melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue. Kedua, transmisi dari ibu yang hamil ke janinnya. Jadi, Sobat Sehat perlu berhati-hati lagi, ya dalam menghadapi demam berdarah yang bisa menyebar kapan saja.

Cara Mencegah Demam Berdarah

Setelah mengetahui apakah DBD menular atau tidak, sebaiknya Sobat Sehat paham bagaimana mencegahnya. Walau berbahaya tapi penyakit demam berdarah bisa Sobat Sehat cegah dengan membiasakan hidup bersih, lho.

Salah satu hal yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan RI adalah upaya pencegahan 3M. Langkah-langkah ini berisikan mengeringkan genangan air, menutup penampungan air bersih, dan mengubur atau mendaur ulang barang bekas.

Namun, selain upaya 3M, Sobat Sehat juga bisa melakukan poin-poin plus lainnya, di antaranya:

  • Bergotong royong untuk membersihkan lingkungan sekitar.

  • Memperbaiki saluran atau talang air agar lebih lancar.

  • Memasang jendela dan ventilasi rumah.

  • Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk.

  • Rutin memeriksa tempat-tempat yang bisa menjadi penampungan air agar tidak ada jentik nyamuk yang berkembang.

  • Menggunakan obat nyamuk atau lotion pelindung dari gigitan nyamuk yang ada di Apotek K-24 atau K24Klik.

  • Sebarkan bubuk larvasida di tempat-tempat penampungan air yang sulit dikuras.

Nah, itu dia penjelasan singkat mengenai apakah DBD menular dan bagaimana mencegah penyakit yang penting untuk dilakukan pada kehidupan sehari-hari. Ingat ya Sobat Sehat, kini kasus demam berdarah sedang marak-maraknya, jadi yuk jaga kesehatan dari DBD bersama Apotek K-24!