4 TIPS MENGHINDARI CONTOH OBAT PALSU, PENTING DILAKUKAN!

Baru-baru ini Indonesia sedang gempar dengan adanya peredaran obat palsu melalui toko online atau marketplace. Pada hari Rabu lalu, Subunit Industri dan Perdagangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya membongkar penjualan obat palsu yang nilainya sampai 130 miliar lebih. Apa saja contoh obat palsu yang beredar ini dan bagaimana menghindari obat palsu?

Obat, alat kesehatan, suplemen, vitamin, dan lain-lainnya memang memerlukan pengawasan ketat untuk peredarannya. Sebab, substansi-substansi di dalamnya bisa mempengaruhi kesehatan tubuh masyarakat Indonesia. Bahkan, kabarnya pemalsuan obat di toko online ini memberikan dampak yang fatal, yaitu kematian pada korban yang memakainya.

Contoh Obat Palsu

Salah satu bahaya dan dampak negatif dari konsumsi obat palsu adalah menimbulkan kerusakan hati dan ginjal yang bisa berakhir pada kematian. Hal ini karena tidak adanya pengawasan dari dokter sehingga banyak bahan kimia berbahaya yang masuk ke dalam tubuh.

Dilansir dari portal berita online, ada dua toko yang memperjualbelikan produk suplemen tanpa izin edar dari BPOM secara online di e-commerce, yaitu Geraikita99 dan Domonoshop96. Adanya peredaran obat palsu ini membuat masyarakat Indonesia harus lebih berhati-hati dalam membeli obat.

Dalam penangkapan tersebut, setidaknya ada 77.061 buah obat-obatan yang disita untuk menjadi barang bukti. Masyarakat perlu waspada dengan peredaran obat palsu tersebut. Oleh karena itu, inilah contoh obat palsu yang perlu Sobat Sehat waspadai:

  • Tramadol HCL

  • Trihexyphenidyl

  • Alprazolam

  • Merlopam lorazepam

  • Esilgan

  • Generik alprazolam

  • OGB dexa alprazolam

  • Mersi alprazolam

  • Kimia farma alprazolam

  • OGB dexa

  • Hexymer trihexyphenidyl

  • Bridam farma radal tramadol HCL

  • Pyridam farma radal tramadol HCL

  • Otta alprazolam

  • Trihexyphenidyl

  • Dextro

  • Alprazolam

  • Calmlet alprazolam

  • Merlopam 2 lorazepam

  • Atarax 1 alprazolam

  • Hexymer

  • Crestor film kapli rosuvastatin

  • Baycuten N (dexamethasone dan clotrimazole)

  • Dermovate cream clobetasol

Itu dia beberapa merk obat yang dijual di toko online dan bisa dipastikan palsu. Akan lebih baik jika Sobat Sehat menghindari produk-produk tersebut.

Tips Menghindari Obat Palsu

Menghindari contoh obat palsu saja sebenarnya tidak cukup untuk menjamin keamanan dalam penggunaan obat. Ada beberapa tips untuk Sobat Sehat agar tidak tertipu obat palsu dan tetap aman ketika mengonsumsi obat.

Berikut adalah tips yang harus dilakukan saat ingin membeli obat:

  1. Pastikan membeli obat di tempat yang resmi dan mendapat izin untuk menjual obat dari BPOM, seperti Apotek K-24. Sobat Sehat bisa mendatangi Apotek K-24 ketika membutuhkan obat karena produk-produknya terjamin aman dan lengkap.

  2. Jika Sobat Sehat ingin membeli secara online, maka pastikan situs tersebut sudah resmi dan terdaftar pada PSEF (Penyelenggara Sistem Elektronik Farmasi). Sobat Sehat bisa lho mendatangi website K24Klik atau melalui aplikasinya yang bisa diunduh secara gratis di android atau IOS.

  3. Sebelum membeli obat, Sobat Sehat lebih baik mengecek kemasan obat. Pastikan kemasan masih tersegel, label dalam kondisi baik, dan juga perhatikan detail obat.

  4. Sebelum, Sobat Sehat juga bisa berkonsultasi dengan apotek terlebih dahulu mengenai obat yang ingin dibeli.

Nah, itulah beberapa langkah yang dapat Sobat Sehat lakukan ketika ingin membeli obat yang aman untuk kesehatan. Yuk, hindari contoh obat palsu dengan mendapatkan obat asli di Apotek K-24 atau melalui situs online K24Klik.