APA YANG DIMAKSUD DENGAN OBESITAS? HATI-HATI, BAHAYA UNTUK KESEHATAN!

Pada bulan Februari lalu muncul sebuah kabar kalau ada seorang anak terkena obesitas karena sering minum susu kental manis. Kondisi tersebut membuat bayi berusia 16 bulan memiliki berat badan sebesar 27 kg. Padahal, berat badan ideal untuk bayi 16 bulan adalah 9 sampai 11 kg saja. Jika demikian apa yang dimaksud dengan obesitas?

Berdasarkan data dari WHO, pada 2016 lalu ada 650 juta masyarakat usia dewasa yang mengalami obesitas. Sedangkan pada tahun 2020, terdapat kurang lebih 39 juta balita yang menderita obesitas. Bahkan prevalensi penduduk Indonesia yang mengalami obesitas juga cukup tinggi, 1 dari 4 orang dewasa pasti mengalami obesitas.

Apa yang Dimaksud dengan Obesitas?

Melihat data di atas, obesitas bisa terjadi pada siapa saja, baik orang dewasa atau anak-anak sekalipun. Obesitas sebenarnya termasuk dalam sebuah masalah gizi yang tidak hanya terjadi di Indonesia saja, bahkan skalanya sudah global.

Apabila anemia dan permasalahan gizi sebelumnya disebabkan karena kurangnya asupan nutrisi, maka berbeda dengan obesitas. Penyakit obesitas justru sebuah masalah kesehatan yang terjadi saat tubuh kelebihan gizi.

Artinya, gizi yang masuk ke dalam tubuh lebih banyak daripada gizi yang keluar. Lalu apa yang dimaksud dengan obesitas sebenarnya?

Menurut Kementrian RI, obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan akibat tidak seimbangnya antara asupan energi dengan energi yang digunakan. Lebih jelasnya, obesitas adalah sebuah keadaan di mana seseorang memiliki berat badan berlebih, kegemukan dan mempunyai banyak lemak.

Penyebab dan Gejala Obesitas

Umumnya, obesitas ini ditandai dengan nilai indeks massa tubuh sebesar 30 atau lebih. Angka IMT ini merupakan perbandingan antara berat badan dan tinggi badan. Artinya, obesitas sebenarnya tidak sekadar berat badan berlebih saja.

Selain itu, orang yang obesitas biasanya mudah sekali berkeringat, mudah lelah, ada penumpukan lemak di beberapa bagian tubuh, dan nyeri sendi. Sedangkan anak-anak dengan obesitas akan mengalami gangguan pubertas, sesak saat melakukan aktivita fisik, dan penumpukan lemak di dada.

Penyebab obesitas yang paling utama adalah banyaknya konsumsi makanan cepat saji dan minuman tinggi gula. Jenis asupan tersebut hanya memiliki kalori dari lemak dan karbohidrat saja, tidak ada nutrisi penting lainnya. Selain konsumsi makanan, obesitas juga disebabkan karena kurangnya aktivitas fisik atau olahraga.

Bahaya Obesitas untuk Kesehatan

Apabila dilihat secara sekilas, obesitas bukanlah masalah gizi yang berbahaya. Namun, dalam jangka dampak obesitas ini sangat berisiko untuk kesehatan. Bahkan, beberapa komplikasi dari obesitas ini bisa menyebabkan penyakit yang berbahaya untuk kesehatan dan dapat mengakibatkan kematian.

Berikut adalah beberapa dampak obesitas yang harus dihindari:

  • Penyakit jantung dan stroke, akibat tekanan darah yang tinggi dan kadar kolesterol abnormal.

  • Diabetes tipe 2, tubuh tidak bisa menggunakan gula darah dengan baik.

  • Penyakit kanker, seperti kanker payudara, kanker serviks, kanker usus besar, kanker rectum, kanker ginjal, dan lain sebagainya.

  • Beberapa masalah sistem pencernaan.

  • Osteoarthritis, sebuah peradangan pada sendi.

Cara Mencegah Obesitas

Melalui penjelasan di atas, pertanyaan apa yang dimaksud dengan obesitas dan bagaimana bahayanya sudah terjawab. Mengetahui obesitas saja tidak cukup, Sobat Sehat juga harus bisa mencegah keadaan tersebut agar tidak membahayakan kesehatan.

Mencegah obesitas ini tentu harus menggunakan komitmen jangka panjang. Sebab, Sobat Sehat harus mau untuk berolahraga secara rutin dan diet sehat. Olahraga merupakan salah satu cara untuk menyeimbangkan gizi yang masuk dan keluar.

Perencanaan makan sehat ini juga penting dengan makanan yang rendah kalori, makanan padat nutrisi, memperbanyak buah-buahan dan sayuran, serta mengurangi gula dan alkohol. Sobat Sehat juga bisa memenuhi kebutuhan nutrisi menggunakan suplemen, multivitamin, dan tambahan protein yang bisa ditemukan di Apotek K-24.

 Menjalankan pola hidup ini tidak boleh hanya sementara waktu saja. Sebab, menjaga pola hidup sehat setiap hari dan dalam jangka panjang adalah kunci utama untuk kesehatan maksimal. Yuk, mulai gaya hidup sehat dari sekarang!