SEBELUM MENYESAL, KETAHUI INI MENGENAI TUMIT KAKI SAKIT

Tahukah Anda, setiap kali seseorang berjalan, setiap kaki merasakan tekanan berton-ton banyaknya untuk setiap kilometernya. Kaki memang sanggup menahan beban berat tapi tekanan berlebihan bisa membuat kaki melampaui batas kemampuannya. Sehingga tidak heran tumit kaki sakit  bisa terjadi pada siapa saja. 

Penyebabnya pun bermacam-macam mulai dari efek aktivitas fisik atau kondisi medis tertentu. Yang merasakan nyeri di tumit juga tidak melulu orang yang sudah tua renta. Anda yang masih berusia produktif pun bisa merasakan ini.

Supaya tidak menyesal karena salah penanganan, mari kita simak ulasan mengenai nyeri di bagian tumit ini berikut.

Apa Itu Tumit Kaki Sakit

Tumit kaki sakit sebenarnya adalah masalah umum pada kaki dan pergelangannya. Anda mungkin merasakan nyeri, rasa ngilu, atau sensasi nyeri tekan di bagian mana pun dari tumit, tetapi area yang paling sering terdampak adalah bagian bawah atau belakang tumit. 

Sebagai gambaran umum, tulang kaki kita dapat dibagi menjadi 3 bagian: hindfoot (bagian belakang kaki), midfoot (bagian tengah kaki), dan forefoot (bagian depan kaki). Tulang tumit sendiri merupakan tulang terbesar di kaki dan terletak di hindfoot. Jaringan-jaringan  yang melekat pada tulang ini dapat meradang dan menjadi sumber rasa sakit pada tumit.

Penyebab Umum Tumit Kaki Sakit

Tumit kaki sakit bisa disebabkan berbagai hal, tapi secara umum bisa dibagi menjadi 2 kategori:

Nyeri di bawah tumit

Rasa nyeri di bawah tumit bisa disebabkan oleh:

  • Memar. Jika Anda tidak sengaja menginjak sesuatu yang keras seperti batu atau kerikil, bantalan lemak yang ada di dalam tumit bisa memar. Area yang memar ini bisa saja berubah warna atau tidak.

  • Plantar fasciitis. Ini adalah kondisi ketika fascia (jaringan ikat yang membentang di bagian bawah kaki) mengalami peradangan. Peradangan ini bisa terjadi karena aktivitas lari dan melompat yang terlalu banyak. Inflamasi (peradangan) juga akan makin memburuk jika aktivitas ini dilakukan dengan sepatu yang bantalannya sudah usang.

  • Taji tumit. Ketika kondisi plantar fasciitis lama tidak diobati, penumpukan kalsium bisa terbentuk di jaringan fascia dan membentuk tonjolan yang disebut taji tumit.  Tonjolan ini akan terasa nyeri saat berjalan.

  • Retak tulang tumit. Tulang tumit kaki Anda bisa retak kecil akibat tekanan berulang dan dalam jangka waktu yang panjang. Retakan ini bisa muncul pada satu titik atau bahkan lebih. Anda akan merasakan nyeri yang sampai membuat Anda sulit berjalan.

  • Saraf terjepit. Aktivitas berulang yang menekan kaki bisa membuat saraf di bawah tulang tumit meradang dan membengkak hingga menimbulkan nyeri.

  • Patah tulang tumit. Jika Anda mengalami cedera akibat jatuh atau kecelakaan lalu lintas, tulang tumit Anda bisa patah dan akan membuat tumit kaki sakit.

Nyeri di belakang tumit
  • Bursitis. Nyeri di belakang tumit bisa disebabkan oleh peradangan pada area tempat tendon Achilles menempel pada tulang tumit. Kondisi ini bisa terjadi akibat terlalu sering berlari atau memakai sepatu yang menekan atau menggesek bagian belakang tumit.

  • Peradangan Achilles (Tendinitis Achilles). Kondisi ini terjadi akibat kerusakan jaringan kolagen pada tendon Achilles, tepat di titik menempelnya tendon pada tulang tumit. Seiring waktu, tendon bisa menebal dan menimbulkan nyeri.

Gejala yang Muncul pada Nyeri Tumit

Gejala nyeri tumit umumnya meliputi pembengkakan dan rasa nyeri saat disentuh, lebih jelasnya:

  • Pada plantar fasciitis, nyeri biasanya terasa di bagian bawah tumit dan cenderung ringan pada awalnya. Namun, nyeri bisa memburuk saat mengambil langkah pertama di pagi hari setelah bangun tidur, atau saat keluar dari mobil setelah duduk lama. Bahkan berdiri setelah lama duduk pun bisa memicu rasa sakit.

  • Nyeri di bagian belakang tumit biasanya muncul perlahan dan makin parah seiring waktu. Kulit di area tersebut bisa menebal, memerah, dan membengkak. Rasa sakit sering muncul ketika mulai bergerak setelah beristirahat. Memakai sepatu biasa pun bisa memperparah rasa nyeri.

  • Beberapa orang juga bisa mengalami benjolan di bagian belakang tumit yang terasa nyeri dan hangat saat disentuh. Orang yang sejak lahir memiliki benjolan ini lebih rentan mengalami nyeri tumit seiring bertambahnya usia.

Diagnosis oleh Dokter

Saat Anda bertemu dengan dokter untuk mencari penyebab tumit kaki sakit, Dokter Anda mungkin akan:

  • Bertanya dengan lebih detail tentang lokasi dan gejala nyeri yang Anda rasakan.

  • Memeriksa bagian belakang dan bawah tumit Anda untuk mencari tanda-tanda nyeri dan pembengkakan—hal ini bisa mengindikasikan kondisi seperti plantar fasciitis atau bursitis retrocalcaneal.

  • Mengecek kemungkinan retak atau patah dengan cara menekan tumit perlahan.

  • Melakukan pemeriksaan fisik dengan meminta Anda berjalan atau berdiri satu kaki.

  • Menguji fleksibilitas dan rentang gerak kaki, guna mengetahui apakah terdapat kekakuan atau gangguan fungsional pada area tumit dan pergelangan kaki.

Jika nyeri yang Anda rasakan sudah berlangsung lama, dokter mungkin akan meminta Anda melakukan ronsen. Namun jika perawatan non bedah tidak efektif dan ronsen tidak menunjukkan sebab tumit kaki sakit Anda, dokter mungkin akan merujuk Anda untuk melakukan MRI.

Pengobatan Tumit Kaki Sakit

Pengobatan nyeri pada tumit jarang membutuhkan operasi, biasanya dokter akan menyarankan Anda untuk:

  • Istirahat sampai nyerinya hilang. Nyeri karena memar biasanya akan hilang sendiri dengan istirahat.

  • Kompres dingin agar mengurangi inflamasi (peradangan).

  • Meminum obat anti inflamasi non steroid seperti ibuprofen untuk mengurangi bengkak.

  • Membebat tumit dengan perban elastis agar pembengkakannya mereda dan membatasi gerak sendi tumit (meminimalisir pergerakan dapat mempercepat penyembuhan).

  • Menggunakan bantalan khusus dalam sepatu Anda.

  • Olahraga khusus untuk peregangan otot dan meningkatkan fleksibilitas.

Jika nyeri pada tumit masih tidak mengalami perubahan maka dokter mungkin akan menyarankan tindakan operasi.

Pencegahan Agar Tumit Tidak Sakit Kembali

Supaya tumit Anda tidak mengalami nyeri kembali, jangan:

  • Berjalan atau berdiri terlalu lama, terutama kalau Anda tidak menggunakan alas kaki.

  • Jangan menggunakan sepatu berhak tinggi atau sepatu yang berujung lancip dalam durasi yang lama. 

Kapan Harus ke Dokter?

Jika perawatan di rumah tidak memberikan Anda hasil yang memuaskan sebaiknya segera konsultasi ke dokter. Beberapa tanda yang perlu Anda perhatikan untuk segera dibawa ke dokter:

  • Nyeri hebat sesaat setelah cedera

  • Nyeri dan bengkak hebat sekitar area tumit

  • Tidak bisa menggerakkan telapak kaki atau berjalan

  • Demam dan sensasi mati rasa atau kesemutan di tumit

Memilih Fisioterapis Medi-Call

Fisioterapi bisa menjadi solusi ketika tumit kaki sakit, apalagi jika penanganan mandiri tidak membuahkan hasil. Tidak perlu ke klinik sambil menahan nyeri, Anda bisa memanggil fisioterapis Medi-Call ke rumah untuk evaluasi kondisi Anda serta menggunakan terapi dengan teknik manual profesional dan latihan khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik Anda.

Penutup

Nyeri tumit merupakan salah satu masalah kaki yang umum terjadi. Rasa sakit dapat muncul di bagian belakang, samping, atau bawah tumit, dan dapat disebabkan oleh berbagai kondisi yang berbeda.

Evaluasi klinis yang menyeluruh diperlukan untuk menentukan akar penyebab tumit kaki sakit dan merancang rencana pengobatan yang sesuai. Pada banyak kasus, nyeri tumit akan membaik dengan sendirinya tanpa perlu tindakan operasi. Namun, jika Anda merasa butuh bantuan fisioterapis, Anda bisa menghubungi Call-Center 24 Jam atau gunakan aplikasi Medi-Call untuk panggil layanan fisioterapis Medi-Call datang ke rumah.


Reference: