WASPADAI DAMPAK HARI TANPA BAYANGAN BAGI KESEHATAN!

Hari ini, Rabu 21 Maret 2018, masyarakat Indonesia akan menyaksikan salah satu fenomena alam yang jarang terjadi di negara ini. Fenomena alam tersebut adalah hari tanpa bayangan. Seperti yang dilaporkan LAPAN, hari ini matahari akan tepat berada di atas kepala kita pada pukul 11.55 WIB. Akibatnya, pada jam itu, kita tidak akan memiliki bayangan. Lalu apakah ada dampaknya bagi kulit kita?

Ternyata, karena letak matahari yang terlalu dekat tersebut, yang terkena dampaknya secara langsung adalah kulit manusia. Kulit kita memang harus dilindungi dari sinar ultraviolet yang bisa menyebabkan kulit terasa terbakar dan gosong. Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dari RS Indriyati Solo, dr. Ivony Moesa, mengungkapkan bahwa pelindung fisik sangat diperlukan ketika fenomena hari tanpa bayangan berlangsung.

Pelindung fisik yang disarankan untuk digunakan adalah topi atau payung. Pelindung tersebut wajib digunakan bila Anda beraktivitas di luar ruangan tepat ketika sinar matahari di atas kepala. Jenis payung yang digunakan pun tak bisa asal. Sangat disarankan untuk menggunakan payung dengan dua lapisan kain atas dan kain bawah, agar sinar matahari tidak mudah menembus.

Menurut dr. Ivony, hal lain yang perlu diperhatikan juga saat terjadi hari tanpa bayangan adalah pengaplikasian sunblock. Selain sinar matahari dari atas, hal yang perlu diperhatikan saat fenomena hari tanpa bayangan terjadi adalah pantulan sinar matahari dari bawah. Pantulan tersebut dapat mengenai muka, jadi penggunaan sunblock sangat disarankan. Penting juga bagi Anda untuk selalu minum air putih saat berkegiatan hari ini karena kemungkinan terjadinya dehidrasi cukup tinggi. Yang terpenting, tubuh jangan sampai kekurangan cairan.

Radiasi paparan sinar ultraviolet pada hari ini akan menghasilkan efek yang buruk bagi kulit. Oleh karena itu, beli obat maupun sunblock untuk kulit Anda hanya di Apotek K-24!


Sumber: Liputan6.com