HARUSKAH OBAT JENIS DEXTROMETORPHAN DILARANG?

Akhir-akhir ini sedang ramai dibicarakan larangan peredaran obat batuk yang dinyatakan oleh Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan. Gubernur tersebut melarang peredaran obat batuk sachet yang mengandung dextromethorphan. Pelarangan ini berdasarkan efek samping kandungan obat tersebut yang dapat menimbulkan halusinasi sehingga bisa disalahgunakan. Hmm, sebenarnya obat jenis apakah dextromethorphan tersebut?

Dextrometorphan adalah kandungan dalam obat batuk yang dapat menekan dorongan untuk batuk yang asalnya dari otak. Namun, obat ini tidak boleh diberikan untuk batuk berdahak atau batuk jangka panjang. Efek sampingnya memang menimbulkan halusinasi, tapi bila diminum dengan dosis yang berlebihan. Menurut dr. Andri, SpKJ, FAPM, dari Klinik Psikosomatik RS Omni Alam Sutera, bila diminum dengan dosis yang tepat, obat ini hanya akan menimbulkan efek samping mengantuk, pusing, mual, dan muntah. Dosis yang diberikan pada obat batuk sachet tentu saja sudah disesuaikan dan aman untuk meredakan batuk.

Agar tidak berbahaya bagi tubuh, dextrometorphan harus dikonsumsi dengan tepat. Berikut ini adalah cara aman untuk mengkonsumsi dextrometorphan.

1. Selalu ikuti keterangan dan cara pemakaian obat seperti yang tertulis pada kemasan obat.

2. Dextrometorphan aman dikonsumsi baik sebelum atau sesudah makan. Namun, jangan minum alkohol bila mengkonsumsi obat ini karena resiko efek sampingnya akan semakin besar.

3. Bagi penderita diabetes, pastikan untuk memantau kadar gula darahnya karena sebagian besar obat dengan dextrometorphan mengandung glukosa

4. Jangan langsung meminum banyak dosis sekaligus. Selalu beri sela waktu antara dosis yang satu dengan berikutnya.

5. Dextrometorphan yang hadir dalam bentuk sirup sebaiknya diminum dengan gelas takar khusus agar dosisnya tepat.

7. Ibu hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan harus berkonsultasi dengan dokter sebelum meminum obat ini.

8. Tidak boleh diberikan pada anak-anak di bawah usia 4 tahun.

9. Jika menderita asma, konsultasikan dulu dengan dokter.

10. Tidak disarankan untuk menyetir setelah meminum obat ini.

11. Bila gejala tidak kunjung reda, maka segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.


Sumber: Detik.com | Alodokter.com