MENGENAL PENYAKIT STROKE DAN 7 GEJALANYA

Stroke merupakan penyakit penyebab kematian terbesar di dunia selain jantung dan kanker. Di Indonesia, penyakit stroke menduduki peringkat pertama atas kecacatan yang ditimbulkannya. Dari hasil penelitian, satu di antara enam orang di dunia menderita penyakit stroke. Namun, masih banyak orang yang belum mengenal dan menyadari bahaya penyakit “silent killer” ini. Tak heran, karena stroke memang tidak memiliki gejala spesifik meskipun level keparahannya telah mencapai 90%.


Apa itu stroke?


Stroke adalah suatu kondisi medis serius yang dapat menyebabkan kerusakan otak permanen, cacat jangka panjang, bahkan kematian. Stroke dapat terjadi karena dua (2) hal, yaitu karena terjadinya penyumbatan aliran darah yang kaya oksigen ke otak dan adanya pendarahan di otak. Kedua kasus ini dapat mengakibatkan kematian sel-sel otak dan dapat meninggalkan kerusakan sel-sel otak secara permanen.



Jenis-jenis stroke


Ada dua (2) jenis stroke. Pertama, dan yang lebih umum terjadi adalah stroke iskemik. Stroke iskemik disebabkan karena penyumbatan pembuluh darah arteri yang memasok darah kaya oksigen ke otak. Penyumbatan aliran darah ke otak ini dapat terjadi karena adanya bekuan / gumpalan darah.


Terkait stroke iskemik, anda perlu mengenal istilah Transient Ischemic Attack (TIA) yang juga dikenal sebagai “mini-stroke”. TIA berlangsung dalam waktu singkat dan hanya sebagian aliran darah ke otak yang tersumbat.  Karena sifatnya yang singkat dan parsial tersebut, TIA biasanya menyebabkan kerusakan sel otak namun tidak permanen. Meskipun secara teknis TIA bukanlah stroke, secara signifikan TIA dapat meningkatkan kemungkinan Anda akan menderita stroke.


Jenis kedua adalah stroke hemoragik. Stroke hemoragik terjadi karena pembuluh arteri di otak pecah sehingga menyebabkan terjadi pendarahan. Pendarahan tersebut  dapat merusak sel-sel otak karena adanya tekanan darah yang berlebih pada otak. Dua (2) penyebab paling umum dari stroke hemoragik adalah aneurisma (pelebaran abnormal pembuluh darah karena kondisi dinding pembuluh darah yang lemah) dan tekanan darah tinggi / hipertensi.



7 tanda dan gejala stroke


Meskipun tidak memiliki gejala yang spesifik, Anda perlu waspadai tujuh (7) gejala umum stroke berikut ini :


1. kelemahan mendadak

2. gangguan penglihatan : penglihatan kabur, penglihatan menghitam, atau penglihatan ganda

3. hilang kesadaran

4. kelumpuhan atau mati rasa pada wajah, lengan, atau kaki (terutama jika itu hanya pada satu sisi tubuh)

5. kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan

6. kesulitan berjalan karena mengalami pusing, hilang keseimbangan, atau hilang koordinasi

7. sakit kepala mendadak, apalagi disertai dengan muntah atau pusing.



Faktor resiko stroke


Beberapa kondisi kesehatan berikut dapat meningkatkan resiko Anda terserang stroke


a. Penderita obesitas

b. Penderita diabetes

c. Penderita hipertensi

d. Orang dengan atau riwayat keluarga penyakit jantung

e. Orang yang telah mengalami TIA

f. Orang dengan riwayat keluarga stroke atau TIA

g. Perokok

h. Peminum alkohol atau pengguna obat-obatan terlarang

i. Usia yang semakin tua

j. Orang di bawah stres yang tinggi atau tertekan

k. Orang dengan aktivitas fisik minimal

l. Orang dengan gangguan napas saat tidur (mengorok)



Penting untuk diingat, bahwa keterlambatan penanganan stroke dapat menyebabkan kerusakan otak dan cacat permanen. Deteksi dini dan penanganan segera dapat membantu mencegah serta mengurangi terjadinya stroke secara signifikan. 



Sumber : justnaturallyhealthy.com