PENTINGNYA KONSULTASIKAN OBAT DENGAN APOTEKER

Saat kita atau anggota keluarga kita ada yang sakit, dan penyakit tersebut masih tergolong ringan, kita cenderung untuk tidak langsung berobat ke dokter tetapi berusaha mengobati sendiri dengan obat bebas yang tersedia di rumah. Hal ini wajar dan lumrah, apalagi jika kebetulan sakit muncul di malam hari atau lokasi praktik dokter cukup jauh dari rumah.

 

Obat-obatan bebas untuk mengatasi penyakit dan keluhan ringan tersedia dan dapat dibeli secara bebas (tanpa resep dokter) di apotek atau toko obat. Hal ini memudahkan, tapi terkadang membingungkan bagi sebagian orang. Pertanyaan yang sering muncul adalah : “obat bebas apa ya yang paling tepat?” atau “kira-kira obat ini aman atau tidak ya?”.


Banyak di antara kita tidak menyadari bahwa pertanyaan seputar obat sesungguhnya dapat dikonsultasikan dengan apoteker yang ada di apotek. Apoteker dapat membantu kita dengan memberikan informasi tentang berbagai jenis obat, merekomendasikan obat bebas yang sebaiknya digunakan, menjelaskan cara kerja obat hingga efek samping obat. 


Namun, di Indonesia konsultasi masalah obat dengan apoteker hingga saat ini mungkin masih terbilang asing. Karena, belum semua masyarakat mengenal sosok apoteker termasuk peran dan fungsinya. Padahal, di negara-negara maju konsultasi masalah obat dengan apoteker sudah lazim dilakukan untuk meningkatkan ketaatan pasien dan keberhasilan terapi.


Apakah konsultasi dengan dokter saja tidak cukup?


Menurut dr. Theresia Diah Arini, seperti dilansir di indonesiaindonesia.com, walaupun sama-sama berhubungan dengan obat, konsultasi dengan dokter dan apoteker berbeda. Dilihat dari latar belakang pendidikannya, profesi apoteker tidak diajarkan secara mendalam tentang diagnosa penyakit (kondisi pasien, seluk beluk penyakit, dan cara pengobatannya). Sehingga, dokter-lah yang berperan untuk diagnosa penyakit dan pemberian resep obat.


Apoteker mempelajari zat-zat apa saja yang dipakai untuk bahan obat, cara penyimpanan, pemakaian, mekanisme kerja obat, dan efek apa saja yang dapat timbul bila obat tersebut digunakan. Dengan demikian, masalah penyiapan sediaan obat dan peracikannya adalah wewenang apoteker. Peran apoteker tidaklah kecil, bahkan kerap kali apoteker mengkonfirmasikan ulang resep obat ke dokter yang membuatnya, bila ia menemukan kejanggalan atau sesuatu yang tidak tepat.



Mengapa obat harus dikonsultasikan dengan apoteker?

 

1. Obat memiliki berbagai macam dosis

Obat memiliki banyak sekali variasi dosis. Variasi dosis ini perlu Anda ketahui dan pahami sebelum mengkonsumsi obat agar pengobatan Anda berjalan dengan baik.

 


2. Obat memiliki efek samping

Tidak ada obat yang tidak memiliki efek samping, tetapi tidak semua efek samping akan muncul pada pemberian obat. Efek samping  sebenarnya jarang sekali muncul apabila anda telah mengkonsumsi obat sesuai dengan anjuran dan dosis yang diberikan.


 

3. Obat memiliki berbagai macam interaksi

Antara obat yang satu dan yang lain saling memberikan interaksi, bisa menguntungkan, bisa pula merugikan. Oleh karena itu, anda perlu mengetahui bagaimana cara menghindari dan mencegah terjadinya reaksi yang tidak diinginkan tersebut.


 

4. Obat memiliki cara pakai yang berbeda-beda

Setiap obat memiliki cara dan jadwal penggunaan yang berbeda. Misalnya, sama-sama tablet tetapi ada yang dikunyah, dihisap, dilarutkan, atau langsung ditelan. Ada obat yang harus diminum 3 x sehari, ada yang cukup 1 x sehari. Cara penggunaan obat yang benar akan Anda dapatkan jika berkonsultasi di apotek.  



5. Obat bisa diganti dengan yang lebih murah

Beberapa obat mungkin tidak bisa diganti karena memang tidak ada pilihan, apalagi jika menyangkut masalah kegawatdaruratan. Namun, untuk mengganti obat yang lebih murah (misal obat generik), bisa saja Apoteker menghubungi dokter pembuat resep dan menyampaikan bahwa Anda ingin obatnya diganti karena terlalu mahal.


Jadi, dalam mengkonsumsi obat ada beberapa hal yang harus Anda ketahui. Informasi seputar obat tersebut bisa Anda peroleh melalui konsultasi dengan apoteker. Apoteker adalah sahabat anda dan akan sangat senang berbagi pengalaman dan informasi seputar obat atau kesehatan. Selain itu, Anda tidak perlu khawatir karena pelayanan apoteker di Indonesia belum sampai pada taraf membayar setiap konsultasi. 


Apa salahnya Anda konsultasikan obat dan penyakit Anda di apotek? Bila Anda tidak punya waktu datang ke apotek, konsultasi secara online pun kini telah disediakan Apotek K-24 melalui rubrik Halo Apoteker.


Salam Sehat :)


 

Sumber : indonesiaindonesia.com