DBD MASIH JADI PENYEBAB KEMATIAN DI INDONESIA? INI CARA MENCEGAHNYA!

Sobat Sehat tahu tidak kalau penyakit DBD jadi salah satu penyebab kematian di Indonesia, lho. Demam Berdarah Dengue (DBD) tetap menjadi ancaman kesehatan paling serius di Indonesia. sayangnya. Sayangnya, tidak semua masyarakat sadar akan ancaman tersebut karena merasa belum pernah terkena DBD.

Ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, DBD bukan sekadar penyakit demam biasa, melainkan infeksi virus yang berpotensi menyebabkan komplikasi fatal dalam waktu singkat. Jadi, tanpa perawatan yang tepat, orang yang terkena DBD bisa saja mengalami kondisi yang lebih serius.

DBD Penyebab Kematian di Indonesia?

Meskipun upaya penanggulangan terus ditingkatkan, data menunjukkan bahwa kasus kematian akibat DBD masih menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) yang terhimpun hingga akhir tahun 2024, tercatat adanya lonjakan kasus DBD dengan angka kematian mencapai sekitar 1.461 kasus kematian.

Angka ini sempat disebut sebagai angka kematian tertinggi dalam empat tahun terakhir. Sedangkan pada awal tahun 2025 sendiri sudah tercata 359 kasus kematian akibat DBD.

Tren ini menunjukkan bahwa meski upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui 3M Plus gencar dilakukan, ancaman infeksi DBD masih sangat nyata. Begitupula dengan fogging di beberapa daerah. Upaya pencegahan kini perlu diperkuat dengan intervensi medis yang inovatif.

Kenapa Pasien DBD Bisa Meninggal Dunia

Melihat data di atas, kenapa bisa DBD jadi penyebab kematian? DBD menjadi penyebab kematian karena komplikasinya yang serius, yang dikenal sebagai Dengue Syok Sindrom (DSS) atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) tingkat parah.

Pada fase kritis (fase saat demam turun), terjadi kebocoran plasma darah yang masif, mengakibatkan penurunan tekanan darah drastis, kegagalan sirkulasi, hingga kerusakan berbagai organ vital yang berujung pada kematian.

Oleh karena itu, ancaman setelah tergigit nyamuk yang membawa virus Dengue ini sangat berbahaya. Sobat Sehat tentu saja tidak boleh menyepelekan hal ini bukan? Namun, pertanyaan selanjutnya, bagaimana bisa terhindar dari DBD penyebab kematian ini.

Solusi Inovatif dengan Vaksinasi DBD

Selama bertahun-tahun, pencegahan DBD berfokus pada pengendalian vektor (nyamuk). Namun, dengan hadirnya vaksin DBD, masyarakat kini memiliki pertahanan diri yang jauh lebih efektif dan personal.

Vaksinasi menjadi investasi kesehatan yang penting karena dapat:

  • Meringankan keparahan gejala, vaksin terbukti secara signifikan mengurangi risiko keparahan penyakit dan kemungkinan rawat inap.

  • Perlindungan jangka panjang karena vaksin membantu tubuh membangun kekebalan terhadap empat serotipe virus Dengue.

  • Infeksi kedua kali terhadap serotipe virus yang berbeda berisiko lebih tinggi menyebabkan DBD parah. Vaksin membantu memitigasi risiko ini.

Solusi Cegah DBD dengan Vaksin Ekspres di Apotek K-24

Apotek K-24, sebagai sebagai apotek yang menuju Omni Healthcare Solution, kini menyediakan layanan Vaksin Ekspres untuk vaksinasi DBD. Layanan ini dirancang untuk memudahkan masyarakat mendapatkan perlindungan tanpa perlu repot antre di fasilitas kesehatan lain.

Vaksin DBD yang kini tersedia, seperti Qdenga, telah mendapatkan izin edar dan direkomendasikan untuk diberikan kepada anak-anak usia mulai 6 tahun hingga dewasa usia 45 tahun, terlepas dari riwayat infeksi DBD sebelumnya.

Vaksin ini umumnya diberikan dalam dua dosis dengan jeda waktu tertentu. Ini dia keunggulan Vaksin Ekspres di Apotek K-24:

  • Layanan tersedia di gerai-gerai Apotek K-24 tertentu di kota-kota besar.

  • Pemesanan dan pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui aplikasi K24Klik.

  • Apotek K-24 bekerja sama dengan Medi-Call jadi vaksin diberikan oleh tenaga kesehatan profesional seperti dokter.

Melakukan vaksinasi adalah keputusan cerdas dan bisa mencegah DBD penyebab kematian. Jangan tunda, lindungi diri dan keluarga dari risiko kematian akibat DBD dengan memanfaatkan layanan Vaksin Ekspres yang kini dapat diakses dengan mudah di Apotek K-24 terdekat.

 

Referensi:

Kemenkes. Demam Berdarah Dengue dari https://ayosehat.kemkes.go.id/topik/demam-berdarah-dengue

 WHO (2025). Dengue dari https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue