APOTEK K-24 GANDENG SARIHUSADA DAN PEMKOT JOGJA SUKSES GELAR FESTIVAL SEHAT CERIA SI KECIL, LANGKAH AWAL WUJUDKAN GENERASI BEBAS STUNTING

Yogyakarta – Apotek K-24, bekerja sama dengan Sarihusada, sukses menggelar acara akbar “Festival Sehat Ceria si Kecil” di Taman Pintar, Yogyakarta, pada Minggu, 26 Oktober 2025. Acara ini merupakan langkah nyata kolaborasi dalam mendukung pengentasan stunting dan dihadiri oleh lebih dari 1.200 peserta, terdiri dari anak-anak dan orang tua.

Festival Sehat Ceria si Kecil menghadirkan beberapa rangkaian acara, yaitu edukasi gizi, skrining kesehatan untuk anak, launching GMBS di K24Klik, dan acara hiburan lainnya. 

Acara edukasi dan skrining ini dihadiri oleh tokoh penting, yaitu dr. Gideon Hartono (Founder dan CEO Apotek K-24), dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) (Wali Kota Yogyakarta), dan Rizki Imam Ardhi (Sales Director Sarihusada).

Komitmen K-24: dari Apotek Menjadi Omni Healthcare Solution

Gideon Hartono, Founder dan CEO Apotek K-24, menegaskan bahwa Festival Sehat Ceria si Kecil adalah langkah awal dari cita-citanya untuk mengentaskan stunting di Indonesia.

“Kami ingin hadir bukan hanya sebagai tempat memperoleh obat, tetapi juga sebagai mitra kesehatan keluarga Indonesia,” ujar Gideon. “Karena itu, kami menginisiasi Festival Sehat Ceria si Kecil sebagai kegiatan edukasi untuk meningkatkan pemahaman orang tua mengenai pentingnya deteksi dini tumbuh kembang serta pemenuhan gizi seimbang.”

Gideon mengungkapkan visi transformatif Apotek K-24 ke depan. Apotek K-24 akan bertransformasi menjadi omni healthcare solution, yang tidak hanya menjual obat dan alat kesehatan, tetapi juga menyediakan layanan cek kesehatan seperti vaksin, dokter siaga online, cek gula darah, cek kolesterol, cek asam urat, cek tensi gratis, dan lain sebagainya.

Nantinya, K-24 juga akan menyediakan aplikasi khusus untuk skrining kesehatan anak yang memungkinkan orang tua memantau pertumbuhan anak dan mendeteksi dini stunting.

Program bantuan penimbangan balita oleh K-24 ini dirancang sebagai inisiatif jangka panjang, yang bahkan telah direncanakan sejak 9 Maret 2020. Menurut Gideon, inisiatif ini muncul untuk mengatasi tantangan yang dihadapi Posyandu, di mana banyak ibu bekerja sulit menghadiri jadwal penimbangan.

"Kami ingin membantu pemerintah dengan menyediakan alat timbang, alat ukur tinggi dan panjang badan, serta pencatatan data yang bisa diakses oleh petugas," tambah Gideon Hartono. Program yang bersifat gratis ini sempat tertunda akibat pandemi COVID-19, namun K-24 berkomitmen melanjutkannya tahun depan, termasuk mengintegrasikannya ke aplikasi K-24.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menyoroti urgensi pencegahan dini dalam mengatasi stunting. Ia memaparkan bahwa meskipun angka stunting Kota Yogyakarta tercatat 14,8% (data nasional 2024), namun hasil penimbangan lokal (EPPGM 2025) menunjukkan penurunan menjadi 9,7%, terendah di DIY.

“Kalau kita mencegah stunting baru, keberhasilannya bisa sampai 70%. Tapi kalau sudah terlanjur stunting, penanganannya jauh lebih sulit,” tegas Hasto Wardoyo. 

Menurutnya, program deteksi dini seperti yang dilakukan K-24 dan Sarihusada ini sangat relevan dengan visi Kota Yogyakarta untuk mewujudkan “Zero New Stunting” atau tidak ada kasus stunting baru.

Kolaborasi dan Bantuan Berkelanjutan

Acara ini menegaskan pentingnya kolaborasi multipihak. Rizki Imam Ardhi, Sales Director Sarihusada, menyatakan, “Kami percaya bahwa kolaborasi multipihak, termasuk antar sektor swasta seperti dengan K-24 Group, menjadi kunci dalam menjangkau masyarakat secara lebih luas.”

Sebagai wujud nyata, Apotek K-24 bersama Sarihusada memberikan PDK (Pangan Olahan untuk Diet Khusus) dan PKMK (Pangan Olahan untuk Keperluan Medis Khusus) kepada 50 anak berusia 1-5 tahun yang terindikasi stunting sesuai dengan resep dokter.

Bantuan yang dimaksudkan juga diberikan kepada 1100 anak dengan berat badan kurang untuk mencegah stunting. 

“Program ini berjalan 3 sampai 6 bulan. Kami ingin memastikan bahwa setiap upaya yang kami lakukan benar-benar memberikan dampak bagi keluarga Indonesia, dan berkontribusi dalam mewujudkan generasi yang tumbuh sehat, kuat, dan bebas stunting,” tutup Gideon Hartono.

Acara Festival Sehat Ceria si Kecil berjalan lancar. Banyak anak-anak merasa senang dengan berbagai kegiatan yang disajikan, sementara orang tua mendapatkan edukasi dan bantuan yang sangat dibutuhkan. 

"Iya ini anak saya merasa senang dengan acara ini dan terima kasih K-24 sudah mengadakan acara seperti ini, semoga selalu 24 jam buka apoteknya," ujar salah satu orang tua peserta yang berasal dari Muja Muju, mengapresiasi layanan K-24.


Laman: https://www.apotek-k24.com/ 

Instagram: @k24sobatsehatkitakita

X: @apotekk24id

TikTok: @apotekk24official