KUNCI MENCEGAH GAGAL TUMBUH PADA ANAK, PERAN NUTRISI KHUSUS DAN KOLABORASI MULTIPIHAK

Kasus gagal tumbuh pada anak atau stunting masih menjadi tantangan serius bagi kesehatan anak di Indonesia. Sebab, kondisi ini bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak di masa depan atau saat mereka beranjak dewasa.

Ini bukan ancaman yang ringan, ya, karena masih ada 20% anak Indonesia yang mengalami stunting. Jadi, kalau Sobat Sehat sedang hamil atau merawat anak, selalu pastikan makanan dan minuman yang masuk setiap hari. Makanan dan minuman yang bergizi tinggi adalah jalan keluar dari pengentasan stunting.

Cara Mencegah Gagal Tumbuh pada Anak (Stunting)

Pencegahan stunting memerlukan intervensi gizi yang tepat sejak dini, salah satunya melalui pemberian nutrisi yang diformulasikan secara khusus, serta didukung oleh kolaborasi yang kuat dari berbagai pihak.

Gagal tumbuh pada anak sering kali disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan. Dalam penanganan kasus ini, peran asupan nutrisi yang terstruktur menjadi krusial.

Oleh karena itu, pemerintah dan praktisi kesehatan menganjurkan penggunaan produk pangan yang telah diolah secara spesifik, seperti:

Pangan Olahan Diet Khusus (PDK)

Makanan yang diformulasikan untuk memenuhi kebutuhan gizi individu dengan kondisi kesehatan atau kebutuhan diet tertentu, namun dapat dikonsumsi oleh masyarakat umum. PDK biasanya ditujukan untuk kondisi tertentu, seperti ibu hamil, ibu menyusui, atau anak yang kurang berat badannya.

Banyak sekali bentuk dari PDK, yaitu susu formula bayi, formula lanjutan, formula pertumbuhan, makanan pendamping ASI (MPASI), makanan selingan untuk anak.

Pangan Olahan Keperluan Medis Khusus (PKMK)

Dalam usaha mencegah gagal tumbuh pada anak juga bisa menggunakan PKMK (Pangan Olahan untuk Keperluan Medis Khusus). Makanan yang diformulasikan secara ilmiah dan digunakan di bawah pengawasan tenaga kesehatan.

PKMK dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi yang tidak dapat dipenuhi dengan makanan biasa, sangat penting dalam penanganan anak-anak yang terdiagnosis stunting dan pre-stunting.

Penggunaan PKMK wajib dilakukan di bawah pengawasan atau rekomendasi tenaga kesehatan, seperti dokter atau ahli gizi, dan seringkali hanya dapat diberikan sesuai dengan indikasi medis atau resep dokter.

Oleh karenanya, PKMK umumnya hanya dapat diedarkan di tempat-tempat yang memiliki pengawasan medis yang ketat, seperti apotek, instalasi farmasi rumah sakit, dan puskesmas.

Wujudkan Generasi Maju Bebas Maju Bebas Stunting lewat Kolaborasi

Pemberian nutrisi yang tepat, baik melalui makanan sehari-hari maupun dukungan PDK dan PKMK yang berkualitas, adalah kunci untuk memastikan anak mencapai potensi tinggi badan dan perkembangan kognitif optimal.

Menyadari bahwa penanganan stunting membutuhkan sinergi lintas sektor, Apotek K-24 dan Sarihusada akan meluncurkan program bersama bertajuk Wujudkan Generasi Maju Bebas Stunting dalam acara "Festival Sehat Ceria Si Kecil".

Melalui "Festival Sehat Ceria Si Kecil", diharapkan anak-anak akan mendapatkan edukasi gizi yang menyenangkan dan bantuan nutrisi yang diperlukan.

Sementara para orang tua memperoleh pemahaman lebih dalam tentang pentingnya pemantauan tumbuh kembang serta cara memaksimalkan nutrisi, termasuk melalui penggunaan PDK dan PKMK yang tepat.

Kolaborasi Apotek K-24 dan Sarihusada ini menjadi contoh nyata bagaimana kemitraan dapat mempercepat upaya bangsa untuk melahirkan Generasi Maju yang sehat dan bebas dari masalah gagal tumbuh.