“Apakah ibu hamil boleh makan seblak? Karena seblak jadi makan favorit saya dan ada nggak sih bahaya makan seblak kalau berlebihan?” Pertanyaan ini mungkin masih sering diajukan karena seblak memang jadi salah satu makanan favorit orang Indonesia karena rasanya yang pedas dan menyegarkan. Namun, Sobat Sehat tahu tidak, makan seblak tidak boleh berlebihan, lho.
Seblak, jajanan khas Sunda yang menggugah selera dengan cita rasa pedas, gurih, dan aroma kencur yang kuat, memang sering menjadi incaran banyak orang, tak terkecuali ibu hamil yang mengalami ngidam. Namun, di tengah keinginan yang kuat, muncul pertanyaan penting: amankah mengonsumsi seblak bagi ibu hamil dan janin yang dikandung?
Seblak umumnya terbuat dari kerupuk basah yang dimasak dengan berbagai bumbu seperti bawang putih, bawang merah, cabai, kencur, serta tambahan topping seperti telur, sayuran, bakso, sosis, atau ceker ayam.
Dari komposisinya, seblak mengandung beberapa nutrisi seperti karbohidrat dari kerupuk dan sayuran, protein dari telur atau daging, serta serat dari sayuran. Jika demikian, apakah ibu hamil boleh makan seblak?
Jawabannya adalah boleh, namun dengan catatan dan batasan yang ketat. Mengidam adalah hal yang wajar dialami ibu hamil, dan memuaskan keinginan dalam batas wajar dipercaya dapat membuat ibu hamil lebih bahagia. Namun, kesehatan ibu dan janin harus menjadi prioritas utama.
Selain itu, lebih disarankan untuk Sobat Sehat membuat seblak sendiri karena bisa mengontrol kualitas bahan, kebersihan, porsi, dan jumlah bumbu-bumbu yang dimasukkan. Selain itu, Sobat Sehat juga bisa menyesuaikan tingkat kepedasan seblak sehingga tidak berlebihan. Alhasil, kesehatan ibu hamil tetap terjaga setelah makan seblak
Makan seblak yang terlalu berlebihan bisa menyebabkan beberapa gangguan pencernaan. Tak heran kalau masih banyak yang mempertanyakan “apakah ibu hamil boleh makan seblak?”, “apakah pengidap penyakit jantung boleh makan seblak”, dan pertanyaan lainnya.
Berikut beberapa bahaya makan seblak yang perlu diwaspadai:
Kadar garamnya yang terlalu tinggi sehingga kurang baik untuk penderita hipertensi dan bisa memicu gangguan ginjal.
Tingkat kepedasan yang ekstrem dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan memperburuk gejala wasir.
Banyak lemak jenuh dan lemak trans yang kurang baik untuk kesehatan, bersumber dari bakso goreng, ceker ayam, sosis, dan lain sebagainya. Peningkatan lemak jahat ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Meningkatnya risiko infeksi bakteri karena kebersihan yang tidak terjaga jika membeli dari luar.
Jika dibiarkan begitu saja dan berlangsung lama, beberapa risiko di atas dapat memicu beberapa penyakit yang berbahaya. Contohnya saja penyakit hipertensi, GERD, penyakit jantung, gangguan ginjal, dan lain sebagainya.
Seblak memang lezat dan menggugah selera, namun konsumsi berlebihan dan tanpa kontrol dapat membawa berbagai risiko kesehatan. Kandungan garam tinggi, tingkat kepedasan ekstrem, lemak jenuh, serta potensi bahan tambahan yang kurang sehat menjadi perhatian utama.
Nah, jika Sobat Sehat terlanjur mengalami beberapa gangguan di atas, maka Sobat Sehat bisa mengatasinya dengan obat yang tersedia di Apotek K-24. Contohnya saja ketika Sobat Sehat mengalami GERD, bisa langsung minum obat asam lambung di Apotek K-24, seperti Mylanta, Promag, dan lain-lain.
Sementara, jika mengalami diare setelah mengonsumsi seblak, ada obat diare di Apotek K-24 yang aman diminum, seperti Diapet, Oralit, New Diatabs, dan lain-lain. Jadi, sesuaikan obat yang dikonsumsi dengan gejala yang dialami, ya.
Nah, itu dia jawaban dari apakah ibu hamil boleh makan seblak atau tidak dan bahayanya bagi kesehatan tubuh. Meskipun keinginan untuk menikmati seblak saat hamil bisa sangat kuat, ibu hamil perlu bijak dan mengutamakan kesehatan diri dan janin.
Mengonsumsi seblak sesekali dalam porsi kecil dan dengan memperhatikan tips aman mungkin diperbolehkan, namun konsumsi berlebihan dan tanpa kontrol dapat membawa risiko. Yuk, jaga kesehatan bersama Apotek K-24!