MILIKI GIGI SEHAT DENGAN PASTA GIGI YANG TEPAT

Dalam kehidupan sehari-hari, orang dihadapkan dengan berbagai macam pilihan pasta gigi. Terkadang, banyaknya pilihan justru membuat sebagian orang bingung menentukan kriteria pasta gigi yang tepat untuk mereka. Nah, agar tidak bingung, ada baiknya Anda mengetahui seluk beluk pasta gigi lebih dalam.  



Secara umum, pasta gigi tersedia dalam bentuk pasta atau gel, dan terdiri dari empat jenis berdasarkan fungsinya.


1. Pasta gigi ber-fluoride


Fluoride merupakan mineral alami yang umum terdapat dalam pasta gigi. Penggunaan fluoride selama 50 tahun terakhir dilaporkan dapat mengurangi kerusakan gigi seperti gigi berlubang. Ada dua cara perlindungan gigi dengan fluoride. Pertama, membuat enamel gigi lebih kuat sehingga kemungkinan rusak akibat asam yang dihasilkan bakteri dl dalam mulut lebih kecil. Kedua, membalikkan tahap awal kerusakan asam dengan remineralisasi area gigi yang sudah mulai membusuk.



2. Pasta gigi pengendali karang gigi


Setiap orang memiliki lapisan bakteri pada gigi yang disebut dengan “plak”. Plak yang tidak segera dibersihkan akan mengeras menjadi karang gigi. Karang gigi yang sulit hilang ini dapat terakumulasi pada gigi dan di bawah gusi, dan pada akhirnya dapat menyebabkan penyakit gusi. Oleh karena itu, bahan antiplak seperti Pirofosfat dan Zinc citrate, sering ditambahkan karena terbukti efektif. Selain itu, beberapa pasta gigi juga mengandung antibakteri Triclosan, yang dapat membunuh beberapa bakteri di dalam mulut.



3. Pasta gigi untuk gigi sensitif


Pasta gigi sensitif diformulasikan bagi orang yang memiliki gigi yang mudah teriritasi, misalnya karena suhu panas atau dingin. Pasta gigi ini biasanya mengandung Kalium nitrat (potassium nitrate) atau Strontium chloride. Senyawa kimia tersebut mengurangi sensitivitas gigi dengan menghalangi jalur gigi yang menempel pada saraf. Keefektifan pasta gigi ini dapat dirasakan dengan penggunaan minimal 4 minggu. 



4. Pasta gigi pemutih atau whitening


Banyak orang memiliki asumsi yang salah bahwa pasta gigi ini mengandung zat pemutih. Padahal, bukan zat pemutih yang membantu mencerahkan warna gigi, melainkan bahan abrasif yang terkandung dalam pasta gigi, seperti Kalsium karbonat dan silikat. Perlu diingat, pasta gigi ini tidak dapat memutihkan gigi secara instan.



Berikut adalah beberapa tips untuk memilih pasta gigi yang tepat :


a. Pilih pasta gigi berizin dari lembaga resmi, seperti Ikatan Dokter Gigi Indonesia (IDGI) atau ADA (American Dental Association), yang telah dievaluasi keamanan dan efektivitasnya.


b. Waspada terhadap produk pasta gigi palsu.


c. Pilih jenis pasta gigi sesuai kebutuhan gigi.


d. Pilih pasta gigi tanpa detergen atau rendah detergen. 


Jenis detergen yang sebaiknya Anda hindari adalah SLS (Sodium Lauryl Sulfat). Penggunaan SLS berlebihan pada pasta gigi dapat menurunkan remineralisasi fluoride, menimbulkan mulut kering, hingga iritasi (sariawan). Berdasarkan penelitian, kadar SLS yang aman digunakan untuk pasta gigi adalah di bawah 0,5 %. Jika Anda sulit menemukan pasta gigi non SLS atau rendah SLS, Anda dapat menggunakan pasta gigi dengan jenis detergen CAPB (Cocoamidopropyl-betaine) yang lebih aman.


e. Jangan gunakan pasta gigi dewasa untuk anak-anak berusia < 6 tahun, karena kandungan fluoride-nya berbeda. 


Pasta gigi yang aman untuk anak-anak mengandung fluoride 250 - 500 ppm, dengan catatan jangan sampai tertelan. Sedangkan, untuk dewasa kandungan fluoride maksimum adalah 1000 ppm.



Sumber : health.kompas.com