MINIMALKAN RESIKO BAHAYA OBAT NYAMUK

Pernahkan terlintas tanya di dalam pikiran Anda bahwa obat nyamuk yang Anda gunakan benar-benar aman bagi kesehatan Anda sekeluarga? Dan juga, apakah cara penggunaan Anda selama ini sudah tepat?


Bahan Aktif Obat Nyamuk


Pada prinsipnya semua obat nyamuk memiliki khasiat yang sama yaitu untuk membunuh dan mengusir nyamuk. Perbedaannya hanya pada kemasan dan kadar/ konsentrasi bahan aktif. Bahan aktif yang sering digunakan umumnya adalah golongan organofosfat. Contohnya adalah dichlorovynil dimethyl phospat (DDVP), propoxur (karbamat), dan diethyltoluamide (DEET) yang merupakan jenis insektisida pembunuh serangga. 


DDVP termasuk kategori racun tingkat 1 (berdaya racun tingkat tinggi) menurut WHO. Berdasarkan penelitian US EPA tahun 1988, zat ini dapat merusak syaraf, menyebabkan gangguan pernafasan, jantung, sistem reproduksi, dan karsinogen (memicu kanker). Hingga saat ini penggunaan DDVP sudah dilarang di luar negeri. Jadi, jika Anda masih menjumpai DDVP di dalam komposisi produk obat nyamuk yang Anda gunakan, sebaiknya segera hentikan pemakaiannya dan beralih ke produk lain yang tidak mengandung DDVP.


Selain DDVP, yang termasuk bahan aktif golongan organofosfat adalah Propoxur dan DEET. Propoxur termasuk kategori racun tingkat 2 karena dalam penggunaan jangka panjang dapat mengganggu sistem reproduksi. Sementara itu DEET bersifat korosif, jika digunakan secara topikal terus menerus bisa menimbulkan iritasi kulit. 


Alternatif bahan aktif lainnya adalah golongan Synthetic Pyrethroid, di antaranya Prallethrin dan Permethrin.  Synthetic Pyrethroid merupakan insektisida golongan organik yang dikembangkan dari konsep bunga Chrysanthemum. Bahan aktif ini lebih aman untuk lingkungan dan manusia karena mudah terurai dan mudah dikeluarkan dari dalam tubuh melalui feces, urine, dan saluran pernapasan.


Jenis-jenis Obat Nyamuk


Berdasarkan bentuknya, obat nyamuk terdiri dari empat macam yaitu obat nyamuk bakar, semprot, elektrik, dan oles. Manakah yang lebih efektif ?

Obat nyamuk bakar berbentuk spiral, umumnya berwarna hijau dengan bau khas, mengandung propoxur dan transflutrin. Kekurangannya adalah menghasilkan asap yang bisa menyebabkan mata pedih dan sesak napas.

Obat nyamuk semprot terdapat dalam kemasan kalengan (spray) atau aerosol, dengan bahan aktif propoxur, Sinthetyic Pyrethroid dan turunannya. Kelebihannya adalah dapat membunuh lebih banyak nyamuk dibandingkan jenis obat nyamuk lainnya.


Obat nyamuk elektrik menggunakan listrik sebagai medianya, sedangkan anti nyamuknya berbentuk cairan atau lempengan. Cairan di dalam rangkaian alat tersebut diubah menjadi gas yang berfungsi untuk mengusir nyamuk. 


Terakhir, obat nyamuk oles terdapat dalam bentuk krim dan lotion, dengan bahan aktif DEET. Obat nyamuk oles bersifat menolak nyamuk agar tidak mau menempel ke kulit. Jadi obat nyamuk jenis ini hanya untuk mengusir sementara saja (daya tahan tergantung dari masing-masing produk, mulai dari 4 – 8 jam).


Solusi Penggunaan Obat Nyamuk yang Tepat

Prinsip dasar yang harus dipahami semua orang ketika menggunakan obat nyamuk adalah bahwa “zat aktif yang dipakai merupakan RACUN, dan tidak ada racun yang benar-benar aman”. Gunakan obat nyamuk hanya  bila gangguan nyamuk memang sudah tidak terkendali atau melebihi batas toleransi dan GUNAKAN DENGAN CARA YANG TEPAT, seperti solusi berikut:


a. Obat nyamuk bakar.

Jangan digunakan sepanjang malam.

Tidak direkomendasikan bagi penderita asma karena dapat menyebabkan batuk, sesak napas, alergi, dan sinusitis.

Gunakan hanya dalam ruangan non AC yang memiliki sirkulasi udara yang baik.

Bakarlah 6 – 8 jam sebelum menggunakan ruangan.


b. Obat nyamuk semprot

Arahkan penyemprotan pada dinding atau gorden, BUKAN ke udara. 

Lakukan penyemprotan 2 – 3 jam atau lebih sebelum ruangan digunakan.

Hindari terkena bahan makanan atau benda-benda yang bisa menyebabkan kontak langsung dengan kulit.

Gunakan masker supaya cairan yang disemprotkan tidak langsung terisap.

Dengan cara penyemprotan yang benar, obat nyamuk masih semprot efektif selama 2 – 3 hari. Jadi Anda tidak perlu menyemprot obat nyamuk setiap hari.


c. Obat nyamuk elektrik

Jangan gunakan sepanjang malam. Obat nyamuk elektrik tetap mengeluarkan asap meski tidak terlihat. Oleh karena itu pastikan ruangan mempunyai sirkulasi udara yang baik.


d. Obat Nyamuk Oles

Jangan digunakan untuk anak di bawah usia 4 tahun karena berisiko bahan aktif akan diserap berlebihan melalui kulit. 

Untuk anak usia 4 tahun ke atas, oleskan tipis-tipis saja. 

Jangan digunakan terlalu sering atau berulang-ulang dalam tenggang waktu cukup lama.

Hindari pemakaian di daerah kulit sekitar mata, hidung, dan mulut

Jika muncul keluhan iritasi segera hentikan penggunaan dengan membasuh kulit di bawah air mengalir.


Bila Anda ingin mencari alternatif lain yang jauh lebih aman, Anda bisa menanam tumbuh-tumbuhan yang dapat mengusir nyamuk di pot kemudian menaruhnya di dalam ruangan. Di antaranya adalah lavender, serai, rosemary, geranium / bunga tapak dara, dan akar wangi. Selain lebih aman bagi kesehatan dan lingkungan, tumbuhan tersebut juga dapat berfungsi sebagai tanaman hias. 


Sumber : kompas.com, enesis.com, health.okezone.com