TIPS MENCEGAH KEGUGURAN BERULANG

Keguguran merupakan salah satu risiko yang bisa terjadi di setiap kehamilan. Bahkan sebagian ibu hamil juga bisa mengalami keguguran berulang, atau keguguran yang terjadi sebanyak 2 kali berturut-turut atau lebih.

Jika Sobat Sehat pernah mengalami keguguran, jangan berkecil hati. Ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya keguguran dan dapat menjalani kehamilan dengan lancar dan sehat.

Untuk mencegah keguguran berulang, tentunya kita harus tahu dulu nih penyebabnya. Keguguran berulang bisa terjadi karena beberapa hal. 

Penyebab pertama adalah Gangguan darah. Sindrom antifosit atau APS merupakan kondisi yang bisa membuat darah ibu hamil cenderung menggumpal, sehingga menyebabkan risiko keguguran berulang.

Selain itu, keguguran berulang juga bisa terjadi karena kelainan genetik yang membuat organ-organ tubuh janin tidak dapat terbentuk dan berkembang sempurna. Sehingga janin beresiko tinggi mengalami cacat bawaan lahir atau bahkan keguguran.

Gangguan pada rahim misalnya seperti kelainan bentuk rahim, sindrom Asherman, atau leher rahim yang lemah juga bisa menyebabkan keguguran berulang. Gangguan pada rahim bisa membuat janin tidak dapat bertahan serta tumbuh dan berkembang dengan sempurna. 

Pada kasus tertentu, keguguran berulang juga bisa disebabkan oleh kelainan hormon. Misalnya pada sindrom ovarium polikistik. Namun kaitan antara penyakit ini dengan keguguran berulang masih perlu diteliti lebih lanjut.

Pola hidup tidak sehat seperti kebiasaan merokok dan terlalu sering mengkonsumsi minuman beralkohol dan kafein juga bisa meningkatkan risiko keguguran berulang. 

Sebagian besar kasus keguguran memang tidak bisa dicegah. Meski begitu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meminimalkan risiko terjadinya keguguran, apalagi jika Anda mengetahui masalahnya sejak dini.

Karenanya, Anda bisa melakukan pemeriksaan rutin ke dokter untuk mengetahui kondisi kehamilan Anda. Untuk mengurangi risiko terjadinya keguguran berulang, biasanya dokter akan menyarankan beberapa pemeriksaan dan penanganan seperti:

Yang pertama adalah tes darah. Hasil tes darah digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kelainan, seperti APS dan kromosom. Pada kasus APS, kehamilan sehat bisa dijalani dengan pemberian obat pengencer darah dengan pengawasan khusus dari dokter.

Pemeriksaan USG juga perlu dilakukan untuk mengetahui adanya masalah pada rahim. Jika ditemukan masalah, dokter akan memberikan obat atau melakukan tindakan operasi untuk mengatasi kondisi yang terjadi sehingga dapat mengurangi kemungkinan keguguran terjadi kembali.

Dan yang selanjutnya, Anda juga bisa menerapkan pola hidup sehat. Konsumsi makanan bernutrisi selama hamil dan jaga berat badan agar tetap ideal sebelum dan selama hamil untuk mencegah risiko komplikasi kehamilan. 

Hindari rokok dan minuman beralkohol dan penggunaan obat-obatan lain tanpa pengawasan dokter saat menjalani program kehamilan.