PENDERITA CACAR AIR TAK BOLEH MANDI, FAKTA ATAU HOAX?

Saat terkena cacar air, permukaan kulit si penderita akan dipenuhi dengan bintik-bintik merah yang terasa gatal. Area kulit yang terkena bisa pada bagian wajah, badan, tangan, juga kaki. Ada berbagai pendapat yang muncul untuk mencegah gejalanya bertambah parah. Salah satunya si penderita akan dianjurkan untuk menghindari kulit terkena air bahkan tak boleh mandi sama sekali. Padahal higienitas tubuh diperlukan untuk mempercepat masa penyembuhan. Lalu, manakah yang benar?

Cacar air merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus varicella zoster. Cacar air merupakan penyakit yang sangat menular. Penularannya bisa terjadi akibat seseorang menghirup virus pada udara yang terkontaminasi virus varicella. Selain itu, paparan batuk atau bersin dari penderita cacar air pun bisa menularkan virus ini. Menyentuh benjolan cacar air dan tidak menjaga kebersihan tangan pun bisa menyebabkan penularan.

Masa inkubasi berlangsung selama 10-21 hari, sebelum gejala cacar air muncul. Pada anak, umumnya cacar air langsung ditandai dengan munculnya ruam pada kulit. Sementara pada orang dewasa, umumnya gejala diawali dengan keluhan seperti nyeri kepala, badan lemas, demam, nyeri otot, mual, serta nafsu makan menurun. Kemudian barulah muncul bintik-bintik atau masalah kulit yang bisa meluas ke tubuh.

Penderita cacar air akan sangat infeksius atau bisa dengan mudah menularkan kondisinya dalam 1-2 hari sebelum bercak merah muncul serta 4-5 hari setelah ruam kulit berkembang.

Saat mengalami cacar air, penderita akan mengalami lenting cacar air pada kulit tubuhnya. lentingan cacar yang gatal sebaiknya tidak digaruk atau disentuh terlalu keras agar tidak pecah. Karena apabila pecah, lenting yang berisi virus cacar iri bisa meluas dan menyebar ke udara atau terpapar langsung pada orang yang belum pernah terinfeksi. Akibatnya, penularan pun bisa terjadi.

Hal inilah yang menyebabkan ketakutan. Akibatnya penderita pun merasa perlu berhati-hati agar lenting tidak pecah, tergores, bahkan terluka agar cepat kering dan mencegah risiko penularan serta infeksi. Penderitanya pun akan merasa khawatir untuk mandi karena dianggap bisa memperberat cacar air. 

Lalu, bagaimana fakta yang sebenarnya? Apakah cacar air boleh mandi atau tidak boleh sama sekali?

Secara medis tak ada larangan bagi penderita cacar untuk mandi. Karena mandi tak akan menyebabkan cacar air semakin parah. Mandi justru diperbolehkan, sebab jika penderita tidak mandi malah akan menyebabkan kelainan kulit menjadi semakin parah. Kuman yang tak dibersihkan dari kulit bisa menambah infeksi pada lenting cacar dan menyebabkan munculnya nanah yang menandakan terjadinya tambahan infeksi bakteri sekunder pada ruam.

Jika mengalami cacar air, selama mandi dianjurkan menggunakan air hangat. Sebaiknya waktu mandi pun tidak lebih dari 20-30 menit. Selain itu, si penderita pun sebaiknya tidak mandi menggunakan sabun kimia yang mengandung pewangi. Kandungan kimia pada sabun ini dikhawatirkan bisa menimbulkan rasa perih pada bagian ruam cacar dan memperparah rasa gatal. Anda bisa menggunakan sabun khusus kulit sensitif. Saat mengaplikasikannya pun sebaiknya jangan menggosok kulit terlalu keras agar lenting atau ruam yang mengering tak terkelupas.

Setelah mandi, jangan lupa mengeringkan badan dengan menepuk-nepuk permukaan kulit  secara halus menggunakan handuk. Jangan menggosoknya ya Sobat Sehat! 

Untuk mempercepat penyembuhan, Anda bisa menjaga kekebalan tubuh misalnya dengan mengkonsumsi makanan bergizi seperti buah dan sayuran. Selain itu, pastikan Anda memperoleh istirahat dengan cukup.


Source:

Dilansir dari berbagai sumber