MENGENAL BUTTERFLY HUG YANG POPULER KARENA DRAKOR “IT’S OKAY TO NOT BE OKAY”

Belakangan ini metode Butterfly Hug menjadi perbincangan karena muncul di salah satu Drama Korea berjudul It’s Okay To Not Be Okay. Jika Sobat Sehat sudah nonton, mungkin tidak asing dengan adegan yang ada di episode kedua tersebut. Saat itu, Go Moon-young merasa sangat marah dan ingin melukai orang lain. Namun amarahnya diredam oleh Moon Kang-tae yang menyuruhnya untuk melakukan Butterfly Hug.

Sebenarnya apa sih Butterfly Hug?

Rupanya, Butterfly Hug merupakan metode terapi stimulasi mandiri yang diperkenalkan oleh emotional trainer asal Meksiko, Lucina Artigas di tahun 1998 dengan tujuan awal untuk membantu para penyintas badai pauline di Acapulco, Meksiko. Namun dalam perkembangannya, Butterfly Hug kemudian dikenal sebagai metode stimulasi bilateral yang menjadi standar praktik untuk para dokter dan tim medis saat menangani penyintas korban bencana, terutama para korban hidup yang dikhawatirkan memiliki trauma berkepanjangan.

Lalu, bagaimana cara melakukan Butterfly Hug?

Dilansir dari Kumparan, menurut jurnal “The EMDR Therapy Butterfly Hug Method for Self-Administer Bilateral Stimulation”, metode ini dapat dilakukan dengan mengosongkan pikiran sambil menyilangkan tangan di dada. 

Setelah tangan disilangkan di depan dada, selanjutnya letakkan kedua jari-jari tangan tepat di dekat pundak dengan posisi jari vertikal. Tepuk pundak secara bergantian menggunakan telapak tangan seperti gerakan kepakan sayap kupu-kupu. Saat melakukan hal ini, tutup mata dan atur nafas Anda secara perlahan sambil mengikuti ritme gerakan kepakan sayap.

Selama melakukannya, biarkan tubuh dan pikiran Anda mengobservasi apapun yang masuk dalam pikiran tanpa harus menghakimi perasaan yang muncul. Anggaplah hal-hal tersebut adalah sekumpulan awan yang melintasi pikiran.

Lakukan gerakan kepakan sayap kupu-kupu ini secara berulang dan lepaskan dekapan tersebut saat pikiran dan perasaan Anda sudah terasa lebih rileks. Apakah Sobat Sehat tertarik untuk mencobanya? Yuk cobain metode ini untuk mencegah kecemasan saat masa pandemi ini!

 

Source: Kumparan.com