DEAR ORANGTUA, INI DIA PENTINGNYA KESADARAN AKAN KANKER PADA ANAK

Tanggal 15 Februari biasa diperingati sebagai Hari Kanker Anak Seduna. Hari Kanker Anak ini tidak hanya sekadar peringatan belaka, tapi memang dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menekan penyakit ini.

Kanker tidak hanya menyerang orang dewasa saja, tapi juga anak-anak. Bahkan menurut data dari WHO, terdapat lebih dari 150.000 anak di seluruh dunia yang terdiagnosa penyakit mematikan tersebut.

Kanker pada anak tentunya berbeda dengan kanker pada orang dewasa. Jika kanker pada orang dewasa umumnya terjadi karena faktor risiko gaya hidup yang tidak sehat, kanker pada anak dipicu oleh adanya mutasi gen. Hal ini menyebabkan adanya perubahan DNA dari sel tubuh sejak dilahirkan atau bahkan sejak anak masih berada dalam kandungan.

Kelainan genetik dalam keluarga seperti down syndrome dan lain sebagainya pun dapat meningkatkan risiko kanker pada anak, juga mutasi gen yang diakibatkan oleh radiasi dan paparan rokok saat anak masih berada dalam kandungan.

Menurut data dari Union for International Cancer Control (UICC), setiap tahunnya terdapat sekitar 176.000 anak yang terdiagnosis kanker. Mayoritas berasal dari negara dengan penghasilan rendah dan menengah. Sepertiga dari kanker yang umumnya diderita oleh anak adalah leukimia. Sementara terbanyak lainnya adalh limfoma dan tumor pada sistem syaraf pusat. Misalnya seperti neuroblastoma, nephroblastoma, medulloblastoma, dan retinoblastoma.

Tanda munculnya kanker pada anak tergantung pada jenis kanker yang dialami, namun hal ini dapat dicegah dengan memberikan makanan sehat, memperhatikan aktivitasnya, tidur cukup, dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.

Kanker pada anak memiliki kondisi yang berbeda dengan orang dewasa. Karena kanker yang terjadi pada anak ini tidak dapat terdiagnosa dengan cepat dengan deteksi dini. Terlebih awareness masyarakat yang cukup rendah, atau adanya kebiasaan seperti saat muncul gejala namun pasien tidak langsung ke dokter.

Jika kanker anak terlambat mendapatkan pengobatan, dampaknya dapat memicu kematian dini. Tidak heran jika jumlah survivor kanker anak jumlahnya sedikit. Padahal kanker pada anak memiliki potensi yang besar untuk sembuh, yaitu 80% hingga 90%.

Saat anak usia 1-12 tahun terdiagnosa kanker, mereka dapat lebih cepat sembuh saat mendapatkan terapi yang baik. Kualitas hidupnya pun juga dapat lebih baik jika dibandingkan dengan orang dewasa.

Source:

Okezone.com

Harumsismamedika.com