INI YANG AKAN TERJADI JIKA KITA BERHENTI MENGKONSUMSI GULA

Tidak bisa dipungkiri jika gula selalu hadir dalam setiap sajian makanan dan minuman yang kita konsumsi. Tapi, apakah Sobat Sehat pernah berpikir untuk berhenti mengkonsumsi gula? Kira-kira, reaksi apa saja yang akan terjadi pada tubuh jika kita berhenti mengkonsumsi gula?

Terdapat banyak alasan mengapa konsumsi gula sulit ditolak. Selain rasa manisnya yang enak di lidah, gula pun dinilai dapat mengaktifkan reseptor opioid pada otak yang dapat meningkatkan suasana hati.

Meski begitu, gula memiliki beberapa efek negatif jika dikonsumsi secara berlebihan. Misalnya saja seperti sakit kepala, kelebihan gula darah, hingga ketidakseimbangan hormon.

Gula olahan berbeda dengan gula alami yang dapat ditemukan dalam buah, madu, ataupun susu tanpa pemanis. Gula alami memiliki kandungan vitamin dan mineral. Sedangkan sukrosa atau gula halus diproses dari tebu dan bit. Gula olahan ini memiliki kandungan kalori yang tinggi dan tidak memiliki gizi yang nyata.

Tidak ada salahnya jika Sobat Sehat mengurangi atau bahkan berhenti mengkonsumsi gula olahan. Bahkan, dilansir dari CNN Indonesia, terdapat penelitian yang menunjukkan jika terdapat efek dan reaksi yang sama pada seseorang yang berhenti mengkonsumsi gula dengan seseorang yang berhenti mengkonsumsi narkoba.

Berikut ini merupakan beberapa reaksi tubuh yang terjadi saat Sobat Sehat berhenti mengkonsumsi gula.

1. Kulit semakin glowing

Konsumsi gula yang tinggi ternyata dapat memicu peradangan pada kulit. Elastisitas dan kolagen yang membuat kulit bercahaya pun menghilang. Akibatnya, kulit menjadi rusak dan timbul kerutan. Dengan kata lain, jika Sobat Sehat mengurangi asupan gula berlebihan, kulit akan lebih bercahaya atau glowing.

2. Kualitas tidur membaik

Pada masa awal mengurangi asupan gula, mungkin Sobat Sehat akan merasa sulit tidur. Namun kualitas tidur akan meningkat dan lelap beberapa pekan setelahnya.

Hal ini terjadi karena gula rafinasi dapat mengurangi tingkat Slow Wave Sleep (SWS), tidur restoratif yang mengonsolidasikan memori dan informasi sepanjang hari, tidur dengan gerakan mata cepat (REM) dan fase mimpi. Mengurangi konsumsi gula pun juga dapat mengurangi intensitas terbangun pada malam hari.

3. Berat badan menurun

Konsumsi gula dalam jumlah berlebih dinilai dapat berkontribusi pada meningkatnya berat badan. Mengurangi asupan gula pun dianggap sebagai salah satu faktor untuk menurunkan berat badan. Saat Sobat Sehat berhenti mengurangi konsumsi gula, cadangan lemak pada tubuh akan turun secara perlahan dan berat badan akan menurun. Namun hal ini membutuhkan waktu dan tidak bisa terjadi secara langsung.

Pada awalnya mungkin akan terasa sulit saat kita mencoba untuk mengurangi asupan gula. Namun beberapa manfaat bisa kita rasakan setelahnya. Sobat Sehat dapat konsultasikan dengan ahli gizi terlebih dahulu sebelum memulai untuk berhenti mengkonsumsi gula agar mendapatkan diet yang tepat. Tertarik mencobanya?

Source: CNN Indonesia