MUNCUL KEPUTIHAN, ADA YANG NORMAL ADA YANG ENGGAK LHO!

Setiap hal yang terjadi selama kehamilan tentu selalu membuat ibu hamil waspada. Salah satu hal yang diwaspadai adalah keputihan. Sebenarnya keputihan wajar saja terjadi pada perempuan. Keputihan yang terjadi saat seorang wanita sedang hamil diproduksi karena adanya perubahan hormonal. Karena aliran darah yang meningkat ke daerah kewanitaan, maka produksi cairan vagina pun akan terpengaruh. Cairan tersebut memang berfungsi untuk mencegah infeksi dari vagina menyebar ke arah rahim.

Untuk mengetahui apakah keputihan yang dialami normal atau tidak, ibu hamil dapat melihatnya dari ciri-ciri berikut ini:

Bila keputihan, harus diperhatikan terlebih dulu. Bila cairannya berwarna bening cenderung putih, tidak gatal, tidak berbau, dan tidak nyeri, maka keputihan tersebut normal-normal saja. 

Namun, jika keputihannya berwarna putih kekuningan, volumenya banyak, dan terasa sangat gatal, bisa jadi keputihan tersebut disebabkan oleh jamur Candida albicans.

Beda lagi, bila keputihannya berwarna keabuan, menimbulkan aroma amis, dan di daerah kewanitaan terasa nyeri, maka kemungkinan keputihannya disebabkan karena bakteri Gardnerella vaginalis.

Penyebab infeksi vagina lainnya adalah bakteri Trichomonas vaginalis yang mengakibatkan sekret vagina berwarna kuning kehijauan, kental, berbau busuk, dan juga terasa nyeri saat berkemih dan juga berhubungan.

Untuk menangani keputihan yang tidak normal, ibu hamil harus mengetahui penyebabnya. Oleh karena itu, bila Sobat Sehat merasa ada yang aneh di keputihannya, maka segera konsultasikan dengan dokter.

Nah, keputihan yang tidak normal saat hamil ternyata bisa dicegah lho. Yang pertama, pastikan untuk mencuci tangan sebelum ataupun sesudah menyentuh area organ intim. Basuh vagina dengan air dari depan ke belakang agar bakteri dari anus tidak masuk ke vagina. Keringkan dengan handuk atau tisu yang lembut agar vagina tetap kering. Selanjutnya, pastikan juga untuk memakai pakaian dalam yang berbahan katun yang longgar dan segera ganti pakaian dalam bila terasa sudah basah. Dengan demikian, area vagina tetap bersih dan kering.