PERBEDAAN ANTIBIOTIK DAN PROBIOTIK, MANA YANG LEBIH MANJUR?

Saat sakit dan periksa ke dokter, tentu Anda akan mendapatkan berbagai jenis obat-obatan yang akan membantu Anda untuk kembali sehat. Berbagai obat-obatan tersebut sudah diramu khusus dengan berbagai zat yang dibutuhkan tubuh untuk mengalahkan bakteri atau virus yang menyebabkan penyakit. Oleh karena itu, ada baiknya bagi Anda untuk meminum semua obat-obatan yang diberikan oleh dokter, termasuk antibiotik dan probiotik. Mungkin selama ini Anda mengira keduanya sama saja. Namun, ternyata keduanya beda, lho! Antibiotik dan probiotik memang dibutuhkan untuk menyehatkan tubuh, tapi keduanya tidak bisa digunakan dalam waktu yang bersamaan. Berikut ini adalah beberapa perbedaan dari antibiotik dan probiotik.

Manfaat

Secara umum, antibiotik adalah sekumpulan mikroorganisme yang berfungsi untuk melawan bakteri yang menyebabkan infeksi. Sebaliknya, probiotik adalah mikroorganisme yang berfungsi untuk menunjang pertumbuhan bakteri baik dalam tubuh yang bisa menyehatkan. Meskipun keduanya tidak bisa dikonsumsi secara bergantian, ada kalanya probiotik diberikan bersamaan dengan antibiotik karena bakteri baik perlu tumbuh selagi antibiotik membunuh bakteri yang menyebabkan infeksi.

Cara Mendapatkan

Mungkin Anda sudah sering menyadari bahwa antibiotik diberikan kepada Anda ketika dokter meresepkannya untuk Anda. Disinilah letak perbedaannya. Untuk mendapatkan probiotik, Anda tidak perlu meminta resep dokter karena bisa dibeli di apotek atau toko obat. Selain itu, ada berbagai jenis makanan yang memang mengandung probiotik seperti yoghurt.

Resiko

Bila dibandingkan dengan probiotik, antibiotik memiliki resiko yang lebih banyak. Antibiotik memang sangat berguna untuk melawan bakteri, namun di saat yang bersamaan ia juga bisa membunuh bakteri baik yang dibutuhkan tubuh untuk mencerna makanan. Selain itu, bila terlalu sering dikonsumsi, tubuh bisa resistan atau kebal terhadap antibiotik tersebut. Sehingga, meskipun sudah dikonsumsi dengan benar, penyakit tidak akan sembuh bila tubuh sudah kebal terhadap antibiotik. Oleh karena itu, selalu perhatikan anjuran minum antibiotik ataupun obat-obatan lainnya yang diberikan oleh dokter maupun apoteker.


Sumber: Livestrong.com