PERTANDA SKIZOFRENIA YANG WAJIB DIWASPADAI

Pernahkah Anda mendengar gangguan kejiwaan yang disebut dengan skizofrenia?

Mungkin bagi sebagian orang penyakit ini masih jarang didengar atau bahkan belum pernah mendengarnya sama sekali. Skizofrenia adalah gangguan kejiwaan yang membuat penderitanya mengalami kesulitan untuk membedakan kenyataan dan imajinasi. Tak hanya itu, penderita skizofrenia juga mengalami kesulitan untuk berpikir jernih sehingga dapat mengganggu hubungan dengan orang lain. Penderita skizofrenia juga mengalami kesulitan dalam mengelola emosinya. Sebelum seseorang didiagnosa skizofrenia, ada beberapa gejala yang sebenarnya sudah muncul, namun sering diabaikan.

Depresi dan Menarik Diri Dari Lingkungan

Ketika seseorang terlihat enggan berinteraksi dengan orang lain dan lebih memilih menyendiri, kehilangan minat terhadap hobi atau pekerjaannya, serta terlihat tidak bersemangat, ada kemungkinan bahwa ia sedang menderita depresi. Tak hanya itu, penderita depresi juga kehilangan nafsu makan dan juga sulit tidur. Kondisinya semakin parah ketika ia bahkan tidak peduli dengan semua yang terjadi di sekitarnya meskipun situasinya penting.

Tak Peduli Kebersihan

Tak hanya menarik diri dari lingkungan, orang yang menunjukkan gejala depresi juga tidak peduli dengan kebersihan dirinya sendiri. Ia berhenti mandi, menyikat gigi, dan bahkan tidak mengganti pakaian. Ia tidak menyadari bahwa penampilannya sudah kotor dan perlu membersihkan diri.

Tak Berekspresi

Yang paling mudah dilihat adalah ketiadaan ekspresi wajah pada penderita skizofrenia. Pasien yang terdeteksi menderita skizofrenia memiliki tatapan mata yang kosong dan ekspresinya datar. Kemampuannya dalam mengekspresikan emosi tak dapat dikontrol, kadang tertawa kadang menangis tanpa sebab. Tak hanya itu, ia juga menjadi sensitif terhadap cahaya.

Berhalusinasi

Lebih dari 70% penderita skizofrenia cenderung berhalusinasi seperti mendengarkan suara-suara yang menyuruhnya berbuat sesuatu yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Berdelusi

Selain berhalusinasi, penderita skizofrenia juga mengalami delusi, yaitu gangguan mental yang membuat penderitanya tak dapat membedakan imajinasi dengan kenyataan. Ia menjadi percaya imajinasinya atau tak mempercayai kenyataan.

Kesulitan Tidur

Pola tidur juga turut berubah ketika seseorang menderita skizofrenia. Penderita skizofrenia dapat mengalami tidur yang sangat lama atau justru insomnia. Memang bukan berarti ketika Anda mengalami gangguan tidur artinya Anda menderita skizofrenia. Namun, ketika gangguan tidur ini dibarengi dengan berbagai gejala skizofrenia lainnya, maka penting untuk waspada.

Sulit Mengatur Pikiran

Ketika penderita skizofrenia diajak berkomunikasi, ia akan mengalami kesulitan untuk mengikuti pembicaraan atau memahami topik yang dibicarakan. Tak hanya itu, dibanding berbicara topik tertentu, penderita skizofrenia cenderung membuat berbagai pernyataan aneh yang tak berdasar atau tak masuk akal.

Berbagai gejala di atas terkadang diabaikan oleh orang di sekitar penderita skizofrenia. Oleh karena itu, ketika Anda melihat seseorang menunjukkan berbagai gejala tersebut, pastikan untuk berkonsultasi dengan psikiater.