OBAT UNTUK BELL'S PALSY

Kini, konsultasi obat bisa dilakukan di rumah. Sebagai Sobat Sehat masyarakat Indonesia, Apotek K-24 menyediakan layanan Halo Apoteker yang memungkinkan pasien untuk melakukan konsultasi obat dari rumah. Berbagai pertanyaan dan konsultasi mengenai obat serta masalah kesehatan bisa disampaikan melalui Halo Apoteker. Semua pertanyaan akan dijawab oleh apoteker-apoteker handal dan profesional dari Apotek K-24. Temukan juga jawaban yang Anda inginkan di berbagai kategori keluhan yang tersedia. Segera sampaikan pertanyaan Anda, dan apoteker kami akan menjawab.

Kalau penyakit bellspalsy sebaiknya minum obat apa biar cepat sembuh dan harganya berapa? Suami saya mengalami penyakit ini sudah 3. hari. Selama ini baru di terapy saja pakai air. Panas di kompres dan di pijat ringan saja. Mohon petunjuk dan infonya. Terima kasih.

Jawaban tentang "Obat untuk Bell's Palsy"

Salam sehat Ibu Aida,


Terima kasih atas pertanyaan yang anda ajukan kepada Halo Apoteker.


Sebagai informasi, rubrik ini diasuh oleh Apoteker Apotek K-24. Jawaban yang disampaikan hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan diagnosa dokter.


Bell's Palsy disebabkan oleh radang pada saraf otak ke VII di daerah wajah yang juga bisa dicetuskan oleh infeksi virus. Gejala klinis yang paling sering terjadi adalah otot wajah yang tidak dapat digerakkan dan terasa lumpuh, serta satu sisi wajah terlihat mencong / miring. Penderita umumnya mengalami kesulitan menutup mata dan mulut, tidak dapat mengangkat alis, serta sulit saat hendak makan dan berbicara kurang jelas. Tingkat keparahannya bervariasi, bisa hanya seperti kesemutan hingga kelumpuhan total.


Terapi yang diberikan berupa terapi suportif atau terapi untuk mengurangi gejala yang ada. Bell’s palsy umumnya diobati dengan pemberian kortikosteroid serta terapi kombinasi yaitu dengan melibatkan pemberian obat-obatan antivirus dan B12.


Selain itu, anda juga dapat menyarankan kepada suami anda untuk melakukan aktivitas fisik dengan melatih gerakkan otot wajah di depan cermin, memberikan kompres, dan juga melakukan pemijatan sebagaimana yang dilakukan saat menjalani fisioterapi untuk memberi kesempatan saraf memperbaiki diri. Namun, aktivitas atau terapi fisik yang terlalu agresif tidak dianjurkan.


Oleh karena itu, saran kami sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis rehabilitasi medik dokter spesialis Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi / Sp.KFR mengenai kondisi suami anda, agar dokter dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan dapat memberikan terapi pengobatan yang tepat. Selain itu, konsultasikan pula kepada dokter mengenai tindakan-tindakan terapi mandiri yang boleh dilakukan agar tidak menimbulkan efek buruk terhadap kondisi suami anda.


Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.

Terima kasih.


Produk terkait :

Neurobion Tablet, Neurobion 5000 Tablet, Dolo Neurobion Tablet

KOMENTAR

TAMBAH KOMENTAR

TAMBAH KOMENTAR