SYARAF KEJEPIT

Kini, konsultasi obat bisa dilakukan di rumah. Sebagai Sobat Sehat masyarakat Indonesia, Apotek K-24 menyediakan layanan Halo Apoteker yang memungkinkan pasien untuk melakukan konsultasi obat dari rumah. Berbagai pertanyaan dan konsultasi mengenai obat serta masalah kesehatan bisa disampaikan melalui Halo Apoteker. Semua pertanyaan akan dijawab oleh apoteker-apoteker handal dan profesional dari Apotek K-24. Temukan juga jawaban yang Anda inginkan di berbagai kategori keluhan yang tersedia. Segera sampaikan pertanyaan Anda, dan apoteker kami akan menjawab.

saya ingin menanyakan obat yang tepat untuk syaraf kejepit, soalnya sudah beberapa therafi belum sembuh juga

Jawaban tentang "syaraf kejepit"

Salam sehat Bp. Yusep,


Terima kasih atas pertanyaan yang anda ajukan kepada Halo Apoteker. 



Sebagai informasi, rubrik ini diasuh oleh Apoteker Apotek K-24. Jawaban yang diberikan hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan diagnosa dokter.



Rasa nyeri pada saraf terjepit, atau yang dalam dunia kesehatan dikenal dengan istilah Hernia Nucleosus Pulposus, dapat dipicu oleh perubahan posisi tubuh, batuk, mengejan, membungkuk, mengangkat beban, atau karena suhu udara yang dingin. Syaraf terjepit perlu ditangani secara serius, karena bila tidak ditangani dengan baik dapat mengakibatkan komplikasi yang tidak diinginkan.


Berikut jenis terapi yang dapat membantu mengatasi syaraf terjepit :


1.  Terapi Konservatif
•  Bed rest (istirahat total) selama 3-6 minggu ditambah pemberian obat antinyeri
•  Selama beberapa minggu hingga 3 bulan, pasien harus tidur di atas kasur yang keras, berlapis papan di bawahnya supaya kasur tidak melengkung.
•  Fisioterapi (dilakukan oleh ahli fisioterapi yang berkompeten, bukan ditangani oleh tukang pijat atau tukang urut)
•  Bila nyeri dan keluhan subyektif menghilang, maka gerakan berpindah dapat dilakukan secara perlahan dibantu dengan ‘braces’, ‘corset’, atau ‘belt’


2.   Terapi Operatif
•  Operasi bertujuan untuk menghilangkan penekanan dan iritasi pada saraf sehingga nyeri dan gangguan fungsi akan hilang.
•  Tindakan operasi dilakukan terutama jika sudah ada kelainan neurologik (saraf) yang semakin memburuk.



Nah, terapi mana sajakah yang sudah Anda jalani? Dan apakah terapi anda ditangani oleh ahli fisioterapi yang berkompeten dalam bidangnya? Jika setelah tindakan terapi, tidak ada kesembuhan, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis saraf untuk mengetahui kondisi penjepitan saraf anda saat ini. Apakah mengalami perburukan atau tidak, dan apakah perlu dilakukan tindakan pembedahan atau tidak. Sehingga, dapat diberikan terapi dan pengobatan yang tepat.


Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.



Terima kasih.
 

KOMENTAR

TAMBAH KOMENTAR

TAMBAH KOMENTAR