ATURAN MINUM OBAT EPILEPSI DAN OBAT TB

Kini, konsultasi obat bisa dilakukan di rumah. Sebagai Sobat Sehat masyarakat Indonesia, Apotek K-24 menyediakan layanan Halo Apoteker yang memungkinkan pasien untuk melakukan konsultasi obat dari rumah. Berbagai pertanyaan dan konsultasi mengenai obat serta masalah kesehatan bisa disampaikan melalui Halo Apoteker. Semua pertanyaan akan dijawab oleh apoteker-apoteker handal dan profesional dari Apotek K-24. Temukan juga jawaban yang Anda inginkan di berbagai kategori keluhan yang tersedia. Segera sampaikan pertanyaan Anda, dan apoteker kami akan menjawab.

Dear apoteker apotek K-24

Anak saya sering kejang tanpa demam, kemudian dokter meminta agar anak saya ditest eeg, dan ternyata hasilnya epileptik parsial, kemudian dokter memberikan anak saya luminal dengan dosis 15mg x 2, selang 1 bulan anak saya masih kejang, kemudian dokter menambahkan dosisnya menjadi 2 x 20mg, sebulan kemudian anak saya kejang lagi dan dokter menambahkan dosisnya lagi menjadi 30mg x 2,persis sebulan kontrol, anak saya kejang lagi dan dokter menambahkah dosisnya menjadi 35mgx 2 ditambahkan depakene 1,5cc x 2.
Anak saya juga diminta test mantouk, ternyata positif TB dan terapi obat TB yg berwarna merah.
Jadi skrg obat terapi yg dikonsumsi anak saya luminal 35mgx2 + depaken 1,5cc x2 + obat anti tbc. Anak saya skrg usia 16 bulan dengan BB 9kg.
Yang jadi pertanyaan saya, bagaimana efek jangka panjang atas obat 2 ini?apakah saya harus pindah dokter?saya takut sekali efek samping yang akan terjadi nantinya.
Mohon informasi dari apoteker atas hal ini.
Terimakasih.

Jawaban tentang "Aturan Minum Obat Epilepsi dan Obat TB"

Salam sehat Ibu Desi,


Terima kasih atas pertanyaan yang anda ajukan kepada Halo Apoteker.


Sebagai informasi, rubrik ini diasuh oleh Apoteker Apotek K-24. Jawaban yang disampaikan hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan diagnosa dokter.


Obat antikejang (Depakene dan Luminal) tidak boleh diberikan bersamaan dengan obat anti TB. Hal ini dikarenakan masing-masing obat tersebut akan saling mempengaruhi efek atau kinerja dari obat yang lain. Oleh karenanya, dalam mengkonsumsi obat Depakene, Luminal, dan anti TB, sebaiknya diberikan dengan jarak waktu minimal 3 jam.


Setiap obat yang dikonsumsi secara terus-menerus, pasti ada efek sampingnya. Namun, meskipun ketiga obat tersebut memiliki efek samping, jangan menghentikan penggunaan obat tanpa anjuran dokter. Karena, baik obat anti kejang maupun obat anti TB, merupakan obat yang harus diminum secara teratur dan tidak boleh dihentikan secara tiba-tiba. Ketiga obat tersebut, memang jenis obat yang digunakan sebagai terapi jangka panjang untuk kesembuhan pasien epilepsi. Selama anda memberikan ketiga obat tersebut sesuai dengan anjuran dokter, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan mengenai efek sampingnya.


Sebaiknya, pengobatannya tetap dilanjutkan hingga tuntas demi kesembuhan buah hati anda. Apabila anda masih khawatir dengan efek samping penggunaan kedua jenis obat tersebut, anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk waktu pemberian masing-masing obat. Agar tidak terjadi penurunan kinerja obat karena penggunaan dalam waktu bersamaan.


Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.


Terima kasih.

KOMENTAR

TAMBAH KOMENTAR

TAMBAH KOMENTAR