Meski demam berdarah jadi penyakit yang umum terjadi tapi tetap saja DBD bisa menyebabkan kematian kalau tidak ditangani dengan baik. Jika demikian, apa saja ciri demam berdarah yang sudah parah dan bagaimana untuk mencegahnya agar tidak semakin mengkhawatirkan?
Menurut data dari Kementerian Kesehatan, penderita DBD pada tahun 2024 ini mencapai 88.593 kasus di Indonesia dan sebanyak 621 orang meninggal dunia. Angka ini ternyata terus meningkat dari tahun-tahun sebelumnya, lho. Jadi, Sobat Sehat perlu berhati-hati, ya, apalagi kalau memasuki musim hujan.
Mengenali ciri-ciri DBD yang sudah parah sangat penting untuk mendapatkan penanganan medis segera dan menghindari komplikasi fatal. Sebab, dari komplikasi-komplikasi inilah demam berdarah dapat menyebabkan kematian.
Fase kritis DBD biasanya terjadi pada hari ke-3 hingga ke-7 setelah demam. Di fase inilah demam sering kali turun, membuat pasien dan keluarga merasa lega, padahal sebenarnya ini adalah fase paling berbahaya.
Berikut adalah ciri demam berdarah yang sudah parah dan memerlukan penanganan medis darurat:
Setelah demam tinggi selama beberapa hari, lalu suhu tubuh pasien tiba-tiba turun. Ini sering kali disalahartikan sebagai tanda kesembuhan karena kalau sudah tidak demam berarti sudah tidak ada yang dikhawatirkan bukan?
Padahal, kondisi tersebut bisa jadi adalah awal dari fase kritis demam berdarah yang harus diwaspadai. Suhu tubuh bisa turun hingga di bawah 37°C.
Adanya perdarahan yang tidak biasa menjadi ciri demam berdarah yang sudah parah yang selanjutnya dan sangat khas. Perdarahan ini terjadi karena trombosit penderita yang turun drastis.
Tanda-tandanya bisa berupa mimisan yang sulit berhenti, gusi berdarah, muncul bintik-bintik merah di kulit (petechiae) yang tidak hilang saat ditekan, muntah darah atau muntah berwarna seperti kopi, buang air besar berwarna hitam, dan pendarahan dari vagina pada wanita di luar siklus menstruasi.
Nyeri perut yang sangat parah dan terus-menerus, terutama di bagian kanan atas (area hati), adalah tanda organ-organ dalam mulai terpengaruh. Rasa nyeri ini bisa disertai dengan muntah berulang. Muntah yang hebat dapat menyebabkan dehidrasi.
Pasien akan merasa sangat lemas, tidak bertenaga, atau sebaliknya, menjadi sangat gelisah. Kondisi ini bisa disertai dengan rasa kantuk yang berlebihan atau bahkan kehilangan kesadaran.
Ciri demam berdarah yang sudah parah yang selanjutnya adalah pasien mengalami syok dengue, sebuah komplikasi yang berbahaya.
Tandanya meliputi kulit terasa dingin dan lembap, denyut nadi lemah dan cepat, serta tekanan darah menurun drastis. Kondisi ini adalah keadaan darurat medis yang membutuhkan penanganan secepatnya.
Sobat Sehat tentu saja tidak mau untuk sampai pada kondisi di atas bukan? Selain menjaga kebersihan lingkungan untuk menghindari nyamuk, pertimbangkan untuk mendapatkan vaksin DBD seperti Qdenga, yang tersedia di Apotek K-24.
Melakukan vaksinasi dapat membantu mengurangi risiko penyakit DBD berat dan komplikasi yang menyertainya. Artinya, meski terinfeksi demam berdarah, gejala yang dialami tidak akan parah seperti orang yang belum mendapatkan vaksinasi.
Kini vaksinasi sangatlah mudah karena sudah ada Vaksin Ekspres yang tersedia di beberapa gerai Apotek k-24. Sobat Sehat bisa cek lokasi Apotek K-24 yang sudah ada layanan Vaksin Ekspres DI SINI. Dari situ juga sudah ada langkah-langkah untuk mendapatkan vaksin di Vaksin Ekspres.
Yuk, selalu jaga kesehatan bersama Apotek K-24!