APAKAH DARAH TINGGI BISA MENYEBABKAN KEMATIAN? KENALI RISIKONYA!

“Apakah darah tinggi bisa menyebabkan kematian yang serius?” Pertanyaan ini agaknya masih sering diajukan karena masih banyak orang yang skeptis dengan kondisi darah tinggi. Alhasil, banyak juga yang sehari-hari menyepelekan darah tinggi. Apakah Sobat Sehat jadi salah satunya?

Hampir sama dengan kolesterol, darah tinggi atau hipertensi kadang tidak disadari penderita sebelum benar-benar dalam kondisi serius. Tak heran kalau banyak orang merasa terkejut ketika cek kesehatan, ternyata menderita darah tinggi. Ini lah yang harus diwaspadai.

Apakah Darah Tinggi Bisa Menyebabkan Kematian?

Hipertensi atau tekanan darah tinggi sering dijuluki sebagai "The Silent Killer" (Pembunuh Senyap).

Julukan ini muncul karena penyakit ini sering tidak menunjukkan gejala spesifik yang signifikan pada tahap awal, namun secara perlahan dan pasti, ia merusak sistem pembuluh darah dan organ vital di seluruh tubuh.

Bahkan, sekalinya Sobat Sehat terdiagnosis darah tinggi, maka Sobat Sehat harus rajin minum obat agar tidak melonjak tinggi secara tiba-tiba. Lalu apakah darah tinggi bisa menyebabkan kematian?

Ya, tentu saja. Hipertensi adalah faktor risiko utama yang menyebabkan komplikasi fatal dan merupakan kontributor utama kematian dini di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Namun, kematiannya tidak disebabkan langsung oleh tingginya tekanan darah itu sendiri, melainkan oleh kerusakan parah yang ditimbulkannya pada organ-organ kunci tubuh. Sebab, banyak risiko dari darah tinggi yang harus diwaspadai.

Apa Risiko Darah Tinggi untuk Kesehatan?

Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol memaksa jantung bekerja lebih keras dan merusak dinding arteri. Kerusakan ini memicu serangkaian komplikasi yang mengancam jiwa, seperti:

Penyakit jantung, karena hipertensi mempercepat penumpukan plak (aterosklerosis) di arteri koroner, menyempitkan jalan darah ke jantung. Tekanan tinggi juga membuat jantung harus memompa lebih kuat, menyebabkan penebalan otot jantung

• Stroke, tensi tinggi merusak pembuluh darah, memicu pembentukan bekuan yang menyumbat aliran darah ke otak.
• Gagal ginjal, Pembuluh darah ginjal yang rusak akibat hipertensi kronis akan kehilangan kemampuan untuk menyaring cairan dan limbah secara efektif, yang pada akhirnya menyebabkan gagal ginjal
• Masalah penglihatan, tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil di mata (retinopati hipertensi), yang dalam kasus parah dapat menyebabkan kebutaan permanen.

Bagaimana untuk Mencegah Darah Tinggi?

Sobat Sehat tidak perlu panik atau khawatir dengan hipertensi ini karena darah tinggi sendiri dapat dicegah dengan beberapa cara. Pencegahan terbaik adalah deteksi dini dan pemantauan rutin.

Pertama, Sobat Sehat bila melakukan cek tensi secara rutin. Apotek K-24 menyediakan layanan Cek Tensi (pengukuran tekanan darah) yang mudah diakses dan dapat dilakukan secara berkala tanpa biaya sepeserpun (gratis).

Pemantauan rutin ini memungkinkan Sobat Sehat mendeteksi peningkatan tekanan darah pada fase awal, sebelum kerusakan organ terjadi.

Kedua, Beberapa vitamin dan suplemen penting membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Anda dapat mencari dan berkonsultasi mengenai suplemen di Apotek K-24, seperti: magnesium, omega-3, vitamin D, dan kalium.

Apakah darah tinggi bisa menyebabkan kematian? Melihat penjelasan di atas, sudah jelas bukan jawabannya. Jadi, jangan anggap remeh hipertensi, ya.

Ambil tindakan pencegahan sekarang. Mulailah dengan mengecek tekanan darah secara rutin. Kalau butuh bantuan untuk cek tensi rutin atau suplemen tambahan, langsung kunjungi Apotek K-24 terdekat!

Referensi:

Mayo Clinic (2024). High blood pressure (hypertension) dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-pressure/symptoms-causes/syc-20373410