INFEKSI HPV TIPE KONDILOMA

Kini, konsultasi obat bisa dilakukan di rumah. Sebagai Sobat Sehat masyarakat Indonesia, Apotek K-24 menyediakan layanan Halo Apoteker yang memungkinkan pasien untuk melakukan konsultasi obat dari rumah. Berbagai pertanyaan dan konsultasi mengenai obat serta masalah kesehatan bisa disampaikan melalui Halo Apoteker. Semua pertanyaan akan dijawab oleh apoteker-apoteker handal dan profesional dari Apotek K-24. Temukan juga jawaban yang Anda inginkan di berbagai kategori keluhan yang tersedia. Segera sampaikan pertanyaan Anda, dan apoteker kami akan menjawab.

Halo, Dokter.
Saya ingin tanya untuk mengobati selain operasi bedah untuk menghilangkan Kutil Kelamin di sekitar rambut Penis, bagaimana ya?
Salep apa yang harus saya pakai yang dapat saya beli di APOTEK untuk menghentikan perkembangan virus HPV tipe Kondiloma tersebut ?
Trimakasih

Jawaban tentang "Infeksi HPV tipe Kondiloma"

Salam sehat Bp. AL Fatih

Terima kasih atas pertanyaan yang Anda ajukan kepada Halo Apoteker.

 

Sebagai informasi, rubrik ini diasuh oleh Apoteker Apotek K-24. Jawaban yang disampaikan hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan diagnosa dokter.

 

HPV atau Human Papilloma Virus merupakan jenis virus yang dapat menyerang manusia, terutama menginfeksi kulit dan jaringan mukosa seperti genital / alat kelamin, mulut, dan tenggorokan. Virus ini dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan kulit penderita HPV, hubungan seksual (untuk HPV genital), atau melalui proses persalinan (dari ibu yang menderita HPV kepada janin).

Terdapat lebih dari 100 jenis HPV yang dapat menyerang manusia. Diantaranya adalah HPV -16 dan HPV-18 yang memiliki resiko tinggi dan diketahui sebagai penyebab canker serviks, kanker faring / tenggorokan, dan kanker mulut. Sedangkan untuk HPV-1, HPV-6, HPV-11 dan beberapa HPV lain memiliki resiko rendah dan diketahui menyebabkan timbulnya tumor jinak / kutil di kulitdan kelamin.

Hingga saat ini, belum ada pengobatan langsung untuk infeksi HPV. Pengobatan baru dilakukan untuk efek-efek yang ditimbulkannya. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter spesialis kulit dan kelamin untuk mendapatkan pengobatan / terapi yang tepat untuk penderita.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan.

Semoga bermanfaat.

Terima kasih.

 

KOMENTAR

TAMBAH KOMENTAR

TAMBAH KOMENTAR