BISUL AKIBAT DIABETES

Kini, konsultasi obat bisa dilakukan di rumah. Sebagai Sobat Sehat masyarakat Indonesia, Apotek K-24 menyediakan layanan Halo Apoteker yang memungkinkan pasien untuk melakukan konsultasi obat dari rumah. Berbagai pertanyaan dan konsultasi mengenai obat serta masalah kesehatan bisa disampaikan melalui Halo Apoteker. Semua pertanyaan akan dijawab oleh apoteker-apoteker handal dan profesional dari Apotek K-24. Temukan juga jawaban yang Anda inginkan di berbagai kategori keluhan yang tersedia. Segera sampaikan pertanyaan Anda, dan apoteker kami akan menjawab.

Bagaimana cara menyembuhkan bisul akibat diabetes?

Jawaban tentang "Bisul akibat diabetes"

Salam sehat Ibu Endah

Terima kasih atas pertanyaan yang Anda ajukan kepada Halo Apoteker.

Sebagai informasi, rubik ini diasuh oleh Apoteker Apotek K-24. Jawaban yang disampaikan hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan diagnosa dokter.

Penderita diabetes mempunyai resiko tinggi munculnya bisul. Bisul adalah infeksi pada kulit oleh bakteri yang menyukai darah dengan kadar gula yang tinggi.

Cara menyembuhkan bisul ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

1. Jaga kadar gula darah dalam angka normal, hal ini harus diupayakan untuk menimbulkan komplikasi dan percepatan kesembuhan bisul tersebut.

2. Bisul dijaga supaya tidak sampai pecah, karena apabila pecah akan semakin sulit dalam penanganan lukanya. Bisul diupayakan kempis dengan sendirinya.

3. Jaga kebersihan di area dimana bisul tersebut muncul, upayakan tetap mandi dengan sabun dan tetap bersih.

4. Bila dibutuhkan oles bisul dengan antibiotika bentuk krim atau salep yang mengandung Gentamycin (merk dagang : Sagestam , Garamycin , Salticin , dll) Namun perlu diketahui, Gentamycin ini adalah obat yang harus digunakan sesuai dengan resep dokter atau petunjuk pemakaian.

Bila keluhan tidak kunjung membaik setelah tindakan-tindakan di atas, segera kunjungi dokter atau layanan kesehatan yang lain untuk pemeriksaan lebih lanjut dan perawatan bisulnya supaya tidak memberikan komplikasi lanjutan.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat. 

KOMENTAR

TAMBAH KOMENTAR

TAMBAH KOMENTAR