SUSU RENDAH LAKTOSA

Kini, konsultasi obat bisa dilakukan di rumah. Sebagai Sobat Sehat masyarakat Indonesia, Apotek K-24 menyediakan layanan Halo Apoteker yang memungkinkan pasien untuk melakukan konsultasi obat dari rumah. Berbagai pertanyaan dan konsultasi mengenai obat serta masalah kesehatan bisa disampaikan melalui Halo Apoteker. Semua pertanyaan akan dijawab oleh apoteker-apoteker handal dan profesional dari Apotek K-24. Temukan juga jawaban yang Anda inginkan di berbagai kategori keluhan yang tersedia. Segera sampaikan pertanyaan Anda, dan apoteker kami akan menjawab.

anak sy umur 2thn selepas ASI skr minum susu formula tp jd sering buang"air... udh coba SGM LLM+ 0-12bln krna adany hanya itu tp ga suka anak sy... susu pengganti sementara yg baik apa ya?

trims

Jawaban tentang "susu rendah laktosa"

Salam sehat Bp.Juli,


Terima kasih atas pertanyaan yang anda ajukan kepada Halo Apoteker.


Sebagai informasi, rubrik ini diasuh oleh Apoteker Apotek K-24. Jawaban yang disampaikan hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan diagnosa dokter.


Perlu anda ketahui, sering buang airselepas ASI, yang terjadi pada balita dapat disebabkan oleh banyak hal, di antaranya karena alergi protein pada susu sapi atau intolerasi terhadap laktosa (kesulitan mencerna laktosa atau gula yang terkandung di dalam susu). Namun, untuk mengatasinya, perlu dipastikan terlebih dahulu apakah sering buang air yang dialami buah hati anda disebabkan karena minum susu formula atau disebabkan oleh hal lain.


Untuk itu, perlu diperjelas bagaimana gejala sering buang-buang air yang dialami buah hati anda, apakah frekuensinya sering, lebih dari 3 x sehari dengan konsentrasi feses yang padat? Atau lebih dari 3 x sehari dengan konsentrasi feses yang cair?. Serta, apakah ada gejala lain yang dirasakan buah hati anda selain sering buang-buang air.


Jadi, sebelum memutuskan mengganti dengan produk susu formula tertentu, perlu diketahui apakah yang anak anda alami saat ini merupakan intoleransi laktosa atau alergi susu formula. Meski gejalanya hampir sama, namun penanganan untuk keduanya sangatlah berbeda. Anak yang mengalami alergi susu sapi lebih baik menghindari konsumsi susu sapi maupun produk olahannya. Sedangkan, anak yang mengalami intoleransi laktosa masih dapat mengonsumsi susu, asalkan susu yang diminum tidak berbahan dasar laktosa.


Saran kami, sebaiknya anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis anak. Agar dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter dan dapat diberikan solusi dan produk susu pengganti yang tepat untuk buah hati anda.


Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.


Terima kasih. 

KOMENTAR

TAMBAH KOMENTAR

TAMBAH KOMENTAR