KARTINI DAN KESEHATAN WANITA

Tepat hari ini adalah tanggal 21 April, dimana bangsa ini memperingati hari Kartini. Raden Ajeng Kartini, adalah salah satu tokoh wanita Indonesia yang mempelopori hak persamaan dan perlakuan wanita yang waktu itu tertindas sekali, terutama dalam hal pendidikan. Namun, dalam hal kesehatan saat ini Indonesia, yang masih dalam tahap perkembangan, masih saja banyak wanita yang kurang mendapatkan hak akses untuk berobat.


Adapun masalah kesehatan wanita di Indonesia yang masih cukup tinggi diantaranya adalah:


1. Kematian Akibat Kehamilan dan Persalinan

Di Indonesia kematian wanita yang diakibatkan proses kehamilan dan persalinan, masih saja cukup tinggi. Hal ini disebabkan lagi-lagi karena faktor pendidikan yang kurang terutama bagi wanita golongan menengah ke bawah yang kurang sadar pentingnya kesehatan semasa kehamilan berikut juga dengan persalinan pada tenaga kesehatan yang ahli.


2. Kontrasepsi

Menunda hamil, adalah hak bagi wanita. Saat ini terutama pada wanita Indonesia golongan menengah ke bawah, penggunaan kontrasepsi masih menjadi suatu hal yang kontradiktif bagi para suami terutama dari golongan berpendidikan rendah. Sehinga wanita hanya menyerah dan hamil begitu saja, padahal kehamilan adalah sesuatu yang seharusnya direncanakan dengan baik dengan pemeriksaan kesehatan yang berkala.


3. Masalah Gizi

Wanita di Indonesia terutama bagi ibu rumah tangga dari golongan kurang mampu, lebih memprioritaskan gizi bagi anak-anak dan suaminya yang bekerja, akibatnya mereka hanya memakan seadanya dan hal ini membuat wanita-wanita tersebut cenderung kekurangan gizi dan jatuh dalam keadaan anemia kekurangan gizi.


4. Penyakit Kelamin

Banyak sekali wanita di Indonesia yang tidak tahu mengenai penyakit kelamin, mereka hanya menerima transmisi penyakit kelamin dari suaminya mulai dari gonore sampai dengan HIV, dimana akibatnya wanita yang terinfeksi ini dapat menularkan penyakit ini ke anak dalam kandungannya bila hamil.


5. TB

Memang sampai saat ini penderita TB sebagian besar adalah pria, namun jumlah penderita TB pada wanita sebenarnya cukup tinggi, namun karena wanita terutama pada golongan menengah ke bawah lebih memilih untuk diam saja dirumah karena alasan ekonomi dimana uangnya lebih baik digunakan untuk keperluan lainnya.

Sebenarnya masih banyak masalah kesehatan yang menimpa wanita Indonesia. Peran wanita begitu besar sekali dalam mendidik dan membesarkan anak-anak bangsa ini agar dapat terus membangun negeri ini.


Sumber : medicalera.com