4 CIRI-CIRI ANAK STUNTING, KENALI AGAR MASA DEPAN ANAK TERLINDUNGI!

Sampai saat ini stunting masih menjadi masalah gizi yang perlu diperhatikan oleh semua pihak, khususnya pemerintah. Hal ini yang membuat ciri-ciri anak stunting perlu diketahui Sobat Sehat yang sudah memiliki anak. Sebab, masalah stunting nantinya bisa berkelanjutan hingga anak tumbuh menjadi orang dewasa. Artinya, stunting tidak boleh disepelekan begitu saja.

Dalam memperingati Hari Gizi Nasional 28 Februari 2024, tidak salahnya Sobat Sehat untuk mengenal lebih lanjut mengenai stunting. Ini karena setiap tahun pemerintah dan masyarakat Indonesia terus berusaha untuk memerangi masalah stunting. Seperti yang Sobat Sehat tahu, masalah stunting sendiri berasal dari kurangnya asupan nutrisi atau gizi pada anak.

Ciri-ciri Anak Stunting

Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, permasalahan stunting selalu meningkat 1,6 kali untuk anak berusia 6-11 bulan dan 12-23 bulan. Oleh karena itu, kasus stunting di Indonesia ini masih tergolong tinggi.

Jika tidak segera ditangani dengan tepat, stunting bisa menjadi masalah berkepanjangan. Penyebab stunting sebenarnya sangat kompleks, mulai dari ibu yang mengalami malnutrisi saat hamil, anak tidak mendapatkan ASI, kualitas MPASI kurang, anak menderita penyakit tertentu, dan lain-lain.

Nah, di Hari Gizi Nasional 28 Februari 2024, Sobat Sehat sebaiknya ikut memerangi kasus stunting dengan mengetahui ciri-ciri anak stunting, seperti:

Pertumbuhan Melambat

Umumnya, anak yang menderita stunting akan mengalami perlambatan tumbuh dan kembang, khususnya pada tulang. Akibatnya, tinggi dan berat badannya akan lebih kecil dibanding anak seusianya.

Selain itu, anak juga akan mudah mengalami gangguan tulang dan wajahnya biasanya akan terlihat lebih muda. Gejala ini biasanya akan terlihat saat anak berusia 2 tahun tapi kadang kurang disadari karena disalahartikan dengan anak berperawakan pendek.

Berat Badan Cenderung Rendah

Anak stunting biasanya akan mengalami berat badan yang menurun drastis karena asupan nutrisinya kurang. Kondisi ini dikarenakan kalori yang mudah terbakar, tidak makan sehat, dan metabolisme rendah. Penurunan berat badan ini bisa berdampak buruk pada pertumbuhan anak secara keseluruhan, lho.

Anak Mudah Terserang Penyakit Infeksi dan Gangguan Lainnya

Ciri-ciri anak stunting yang selanjutnya adalah anak rentan terkena penyakit infeksi. Jadi, tidak heran kalau anak dengan kasus stunting akan mudah terserang sakit demam, flu, dan penyakit lainnya. Selain itu, anak stunting juga akan sulit untuk fokus dan memori belajarnya kurang.

Akibatnya, di masa depan tingkat produktivitas anak stunting akan menurun dan tingkat kecerdasannya tidak maksimal. Menurut sebuah studi, permasalahan stunting bisa menghambat pertumbuhan ekonomi dan produktivitas pasar kerja.

Pertumbuhan Gigi Terlambat

Selain melambatnya pertumbuhan tulang dan berat badan, ciri-ciri anak stunting yang selanjutnya juga ditandai dengan lambatnya pertumbuhan gigi. Hal ini bisa terjadi karena gusi dan tulang rahang yang tidak berkembang sehingga gigi tidak mungkin untuk tumbuh.

Melihat penjelasan di atas, stunting tidak hanya ditandai dengan anak yang berperawakan pendek dan kecil saja. Namun, masalah stunting bisa memberikan dampak buruk pada kesehatan anak secara keseluruhan, baik fisik atau psikologis.

Oleh karenanya, di Hari Gizi Nasional 28 Februari 2024 ini Sobat Sehat harus selalu ingat kalau memenuhi nutrisi setiap hari sangatlah penting. Sebab, dari nutrisi atau gizi ini fungsi tubuh akan bekerja secara sempurna.

Apabila anak sudah mengalami ciri-ciri anak stunting dan Sobat Sehat tidak bisa memenuhinya hanya dengan ASI, maka Sobat Sehat bisa menggantinya dengan FSMP (food for special medical purpose) yang biasanya berbentuk susu.

Susu FSMP sendiri sangat mudah ditemukan, Sobat Sehat hanya perlu datang langsung ke Apotek K-24. Namun, sebelum memberikan FSMP pada anak, Sobat Sehat perlu konsultasi dengan dokter anak terlebih dahulu, ya. Yuk, jaga perangi stunting di Hari Gizi Nasional 28 Februari 2024 ini bersama Apotek K-24!