FACE MAPPING, METODE TURUN TEMURUN DETEKSI PENYAKIT

Face Mapping atau pemetaan wajah merupakan suatu metode untuk mendeteksi kesehatan seseorang dengan melihat letak permasalah kulit (biasanya jerawat) yang ada di wajah. Metode ini menggabungkan seni pengobatan Cina kuno dengan Ayurveda.


Dalam pengobatan Cina kuno, face mapping disebut dengan  'Mien Shiang' yang berarti membaca wajah. Praktisi pengobatan Cina percaya bahwa ketika kulit seseorang mulai bertingkah, hal ini menunjukkan sedang terjadi sesuatu yang tidak berjalan dengan baik di dalam dirinya. Apapun bentuk ketidakseimbangan tersebut, akan terpancar pada wajah.


Seorang ahli akupuntur bernama Angela Zhang mengatakan, "Wajah adalah cermin kesehatan tubuh. Tubuh memiliki peta, dan wajah adalah bagian dari peta. Masing-masing bagian pada wajah merupakan jendela yang terbuka yang menunjukkan gambaran organ di dalam tubuh. Ketika muncul suatu penyakit, energi tidak dapat mengalir dengan lancar, sehingga fitur wajah, termasuk bentuk dan warna, juga akan berubah."


Berikut ini adalah beberapa pemetaan jerawat pada wajah yang perlu Anda ketahui, seperti yang dilansir dari The Beauty Gypsy :


Dahi

Jerawat di dahi bisa disebabkan karena produk perawatan rambut, poni, dan memakai topi atau kerudung yang kotor. Jerawat pada area ini menandakan Anda terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak. Jadi sebaiknya kurangi konsumsi gorengan, junk food, dan perbanyak makanan buah-buahan segar.


Di antara Alis

Jika jerawat muncul di antara alis, kurangi makanan yang digoreng kering dan produk susu. Letak jerawat di antara alis pertanda bahwa Anda alergi terhadap makanan tertentu. Lakukan olahraga ringan paling tidak 30 menit perhari dan penuhi kebutuhan tidur untuk mempercepat penyembuhan jerawat di antara alis.


Di kanan atau kiri Mata

Segala macam jerawat yang letaknya di sekitar mata artinya ada yang salah dengan ginjal. Perbanyak minum air putih kurang lebih 8 gelas perhari untuk melancarkan sistem pengeluaran dan memaksimalkan kinerja ginjal.


Hidung

Jerawat di hidung adalah pertanda kurangnya konsumsi vitamin B, kolesterol tinggi dan kurangnya konsumsi lemak baik seperti kacang-kacangan dan alpukat. Untuk meminimalisir jerawat di hidung, Anda bisa memilih kosmetik yang berlabel “non-comedogenic”, kurangi makan daging dan juga makanan pedas.


Telinga

Sama seperti mata, jerawat di telinga juga pertanda bahwa Anda harus lebih banyak minum air putih. Jangan lupa untuk mengurangi konsumsi kopi, soda, dan minuman lain yang membuat tubuh kekurangan cairan (dehidrasi).


Pipi kanan atau kiri

Alergi pada saluran napas, dampak merokok, serta penggunaan ponsel, telepon, sarung bantal, dan spons/kuas make up yang tidak higienis bisa membuat jerawat muncul di area pipi. Selain itu, tubuh yang kepanasan dan kadar asam yang terlalu tinggi juga bisa jadi penyebab munculnya jerawat di pipi. Untuk menghilangkannya, perbanyak makan sayur/buah segar, tingkatkan higienitas diri, dan hindari paparan polusi udara.


Di sekitar Bibir dan Rahang

Jerawat yang muncul pada zona ini menandakan bahwa Anda mengalami stres dan terjadi perubahan hormon. Biasanya jerawat ini muncul saat seorang wanita mengalami masa ovulasi (seminggu setelah menstruasi). Meskipun hal itu terjadi secara alami dan tidak bisa dicegah, paling tidak Anda bisa menjalani gaya hidup sehat seperti tidur yang cukup, perbanyak minum air putih, makan sayur dan buah-buahan segar, serta olahraga teratur.


Dagu

Jerawat di dagu merupakan pertanda ada yang salah dengan pencernaan. Maka dari itu Anda perlu makan lebih banyak makanan berserat yang menyehatkan.


Leher

Jerawat di leher disebabkan oleh usaha tubuh dalam memerangi bakteri penyebab penyakit. Demi memaksimalkan kinerja sistem imun, jangan lupa makan sehat, olahraga, dan tidur cukup.


Di lain sisi, seorang dermatolog bernama Dr. Brian Russel, berpendapat bahwa hingga saat ini belum ada studi medis yang menghubungkan pemetaan jerawat pada area tertentu di wajah dengan kondisi kesehatan tubuh. Face mapping bukanlah sebuah ilmu pasti, walaupun praktisi pengobatan Cina dan refleksologists percaya bahwa zona tertentu dari wajah bisa mewakili daerah internal tertentu dari tubuh seseorang. Namun, ada sedikit kebenaran dalam metode face mapping ini, karena sering munculnya jerawat pada wajah memang tidak boleh diabaikan. Apalagi jika jerawat sering muncul pada area tertentu.


Munculnya jerawat bisa disebabkan oleh berbagai faktor di antaranya higienitas diri, pola makan yang buruk, tingkat stress, faktor hormonal, dan faktor genetik. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk memeriksa gaya hidup Anda dan mempertimbangkan faktor-faktor ini sebelum berasumsi bahwa jerawat Anda terkait dengan sesuatu yang lain seperti gangguan kesehatan.  


Semoga informasi ini bermanfaat, Sobat Sehat..


Sumber : sheknows.com, merdeka.com, vemale.com