VAGINA BAU AMIS? HMM, JANGAN-JANGAN…

Ada pertanyaan penting nih buat para cewek, pernah nggak sih kalian merasa tiba-tiba vagina berubah menjadi bau amis dan menyengat? Duh, kira-kira kondisi ini berbahaya nggak sih?

Vagina merupakan organ reproduksi wanita yang memiliki aroma yang khas dan tidak menyengat. Kondisi ini merupakan hal yang normal ya Sobat Sehat.

Tapi jika aroma vagina berubah menjadi amis, menyengat, cenderung busuk, dan disertai dengan keputihan, bisa jadi Anda mengalami infeksi bakteri yang disebut dengan vaginosis bakterialis. 

Menurut Healthline, vaginosis bakterialis terjadi karena ketidakseimbangan bakteri pada vagina. Umumnya kondisi ini menyerang wanita berusia 15-40 tahun, baik yang sudah berhubungan seksual (penetrasi) ataupun yang belum.

Meskipun belum diketahui secara pasti penyebab terganggunya keseimbangan pertumbuhan bakteri di dalam vagina, ada beberapa faktor yang diduga bisa meningkatkan risiko wanita mengalami vaginosis bakterialis.

Seperti perubahan hormon karena menstruasi, riwayat penyakit menular seksual, merokok, sering berganti pasangan seksual dan tidak menggunakan kondom, penggunaan obat-obatan tertentu, atau kandungan kimia dalam detergen untuk mencuci pakaian dalam.

Selain bau amis, vaginosis bakterialis juga bisa terjadi dengan gejala lainnya. Seperti:

  • Gatal yang tidak tertahankan, keputihan dengan tekstur yang lebih encer dari biasanya;

  • Warna keputihan yang berubah menjadi keabuan atau menguning; 

  • Nyeri dan sensasi terbakar saat buang air kecil;

  • Vagina mengeluarkan darah setelah berhubungan seksual; 

  • Atau bengkak pada vulva atau bibir vagina.

Meskipun vaginosis bakterialis ini bukan termasuk penyakit menular, infeksi ini bisa berkembang menjadi penyakit menular seksual jika tidak segera ditangani atau diobati.

Jadi, segera periksa ke dokter spesialis kelamin jika Anda mengalami ciri-ciri vaginosis bakterialis ini ya Sobat Sehat.