CACAR MONYET & CACAR AIR, APA BEDANYA?

Sekilas cacar monyet tampak seperti cacar air yang umum terjadi di Indonesia. Namun meskipun sama-sama meninggalkan ruam, cacar air dan cacar monyet merupakan dua jenis penyakit berbeda. 

Cacar Air disebabkan oleh virus varicella-zoster. Sementara itu, Cacar Monyet disebabkan oleh virus monkeypox yang berasal dari genus (marga) Orthopoxvirus.

Yuk kenali perbedaan Cacar Air & Cacar Monyet. Simak selengkapnya ya Sobat Sehat!

Jika dilihat dari gejalanya, gejala khas cacar air yaitu kemunculan ruam kulit yang semakin lama akan berkembang menjadi lepuh berisi cairan sebelum akhirnya berubah menjadi koreng.

Kemunculan ruam pertama penyakit cacar air lebih sering terjadi pada dada dan punggung. Ruam pun menyebar ke wajah, lalu ke bagian tubuh lain termasuk di dalam mulut, kelopak mata, atau area kelamin.

Penderitanya akan mengalami demam dengan suhu dengan suhu 39 derajat celcius, disertai dengan letih, lemas, sakit kepala, nyeri otot, kehilangan selera makan, dan mual. Ruam pada gejala cacar air akan muncul setelah 0-2 hari kemudian.

Beda dengan cacar air, ruam yang menjadi gejala penyakit cacar monyet biasanya muncul pada wajah dan mulut terlebih dahulu, baru nantinya menyebar ke seluruh tubuh. Cacar monyet dapat menimbulkan pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati). Hal ini tidak terjadi pada penyakit cacar air.

Penderita cacar monyet juga akan mengalami gejala demam dengan suhu 38 derajat celcius atau lebih disertai dengan letih, lemas, menggigil, sakit kepala, dan nyeri otot. Ruam pada gejala cacar monyet akan muncul setelah 1-3 hari kemudian. 


Cara Penularan

Penularan cacar air dapat terjadi saat seseorang melakukan kontak dengan pasien cacar air. Penularan juga bisa terjadi jika Anda menghirup udara atau percikan cairan tubuh pasien saat pasien batuk dan bersin.

Sementara itu, penularan cacar monyet dapat terjadi saat seseorang melakukan kontak langsung dengan hewan, manusia, atau benda yang terkontaminasi virus. Virus dapat masuk melalui kulit yang luka meskipun luka tak terlihat, saluran pernapasan, serta membran mukosa (mata, hidung, mulut).

Meski begitu, Sobat Sehat tidak perlu panik! Hindari kontak langsung dengan penderita cacar monyet agar tidak tertular. Penerapan 5M masih sangat membantu agar tidak ada kontak erat dengan pasien.

Tetap waspada dan terapkan pola hidup bersih dan sehat ya untuk mencegah penularan cacar monyet. Jangan lupa share dan save postingan ini untuk menyebarkan kewaspadaan tentang Monkeypox!