NAFAS TERASA SESAK, MAAG KAMBUH ATAU SERANGAN JANTUNG?

Gangguan pencernaan akibat sakit maag bisa menimbulkan beberapa gejala. Salah satunya adalah sesak nafas atau nafas terasa berat. Namun, gejala ini juga bisa menandakan adanya kondisi yang bisa mengancam jiwa, yaitu serangan jantung.

Karenanya, penting untuk dapat membedakan sesak nafas karena maag dengan sesak nafas akibat serangan jantung agar bisa diberikan penanganan dengan tepat.

Sakit maag atau dispepsia merupakan gangguan pencernaan yang bisa dialami oleh siapa saja dan menimbulkan beberapa gejala. Salah satunya adalah sesak nafas.

Penderita biasanya merasakan nyeri atau rasa tidak nyaman di area perut hingga dada, yang berpusat di sekitar perut bagian atas atau ulu hati. 

Selain itu, maag juga bisa disertai gejala lain seperti perut kembung, mual dan muntah, perut terasa penuh, dan terus bersendawa. Beberapa gejala ini umumnya muncul setelah makan atau minum, terutama jika sudah lewat jam makan. 

Sesak nafas akibat maag terjadi saat asam lambung naik ke kerongkongan dan masuk ke tenggorokan dan paru-paru. Sehingga saluran pernafasan membengkak dan menyebabkan kesulitan bernafas. Kondisi ini merupakan salah satu gejala yang harus segera diobati oleh dokter.

Pada penderita serangan jantung, sesak nafas biasanya diiringi dengan rasa nyeri yang kuat di bagian dada. Rasa sakit ini ditandai dengan dada yang terasa berat seperti tertekan atau tertindih.

Rasa nyeri dan tertekan yang terpusat pada dada sebelah kiri ini terkadang menjalar hingga  bahu, rahang, leher, lengan dan punggung. Sesak nafas pada serangan jantung biasanya juga disertai dengan kondisi detak jantung yang tidak beraturan atau lebih cepat dari biasanya.

Sesak nafas yang muncul akibat serangan jantung merupakan kondisi yang berbahaya dan perlu segera ditangani oleh dokter. Jika terlambat diobati, serangan jantung bisa menyebabkan kematian.

Beberapa gejala maag memang mirip dengan gejala serangan jantung. Keluhan tersebut perlu segera diperiksakan ke dokter agar bisa dipastikan penyebabnya. Segera kunjungi dokter jika Anda tidak yakin dengan gejala yang Anda alami agar bisa ditangani secepatnya.

 

Sumber: Dikutip dari berbagai sumber