HAMIL KOSONG DAN JANIN TIDAK BERKEMBANG, APA BEDANYA?

Saat kontrol ke dokter kandungan, ibu hamil pasti selalu berharap kondisi si kecil dalam perut akan baik-baik saja dan berkembang dengan semestinya. Namun jika ternyata janin dalam kandungan tidak berkembang, tentunya hal ini menjadi mimpi buruk bagi Anda dan pasangan.

Lalu, apa yang menyebabkan janin tidak berkembang?

Kondisi janin tidak berkembang mungkin masih sering salah dimengerti. Saat dokter memvonis janin tidak berkembang, banyak yang salah mengartikan sebagai keterlambatan pertumbuhan fisik janin atau Intrauterine Growth Restriction (IUGR). Padahal keduanya merupakan kondisi yang berbeda.

Dalam dunia medis, janin tidak berkembang disebut sebagai blighted ovum atau hamil kosong. Kondisi ini merupakan sel telur yang ada di dalam rahim telah berhasil dibuahi oleh sperma namun ia tidak bekembang menjadi embrio. Sehingga pada usia tertentu, kehamilan akan terhenti.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya hamil kosong. Penyebab utamanya  adalah adanya kelainan atau masalah pada kromosom yang dipengaruhi oleh gen. Kondisi ini bisa terjadi karena kualitas sperma atau telur yang buruk dan pembentukan sel yang tidak normal. Sehingga akan mempengaruhi tubuh untuk menghentikan proses kehamilan dan menyebabkan janin tidak berkembang.

Selain itu, infeksi dan penyakit yang dialami oleh sang ibu juga bisa menjadi penyebab janin tidak berkembang. Misalnya seperti sifilis, cytomegalovirus, serta toksoplasmosis.

Lalu, penyebab kehamilan kosong selanjutnya adalah plasenta yang tidak berfungsi dengan optimal. Dalam kehamilan, plasenta memiliki fungsi penting yaitu untuk mengirimkan suplai nutrisi dan oksigen untuk janin. Apabila terjadi kelainan atau masalah pada fungsi plasenta, maka janin pun akan mendapatkan lebih sedikit oksigen dan nutrisi. Hal inilah yang menjadi penyebab janin tidak berkembang.

Dan penyebab hamil kosong berikutnya adalah gaya hidup yang buruk. Misalnya seperti konsumsi obat-obatan tertentu, alkohol, hingga rokok yang bisa mempengaruhi kualitas sperma dan telur pada pasangan suami istri. 

Pola makan dan asupan nutrisi juga bisa menjadi penyebab janin tidak berkembang. Jangan sampai kekurangan asam folat ya Sobat Sehat, terutama pada trimester pertama. Sebab asam folat sangat penting bagi proses tumbuh kembang janin.

Source: dikutip dari berbagai sumber