BANJIR KEMBALI DATANG, WASPADA PENYAKIT LEPTOSPIROSIS

Tak hanya menyebabkan kerusakan pada fasilitas umum, banjir pun dapat berdampak pada kesehatan. Sebab banjir merupakan “tempat terbaik” untuk berkembang biak bagi bakteri dan virus penyebab penyakit. 

Salah satu penyakit yang bisa menjangkit saat terjadi banjir adalah Leptospirosis, yang erat kaitannya dengan hewan tikus. Leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans  yang disebarkan melalui urine dari hewan pembawa bakteri tersebut. Selain disebarkan oleh tikus, bakteri ini juga bisa dibawa oleh hewan lain seperti anjing, babi, bahkan sapi. 

Tak hanya menyerang hewan, leptospirosis juga bisa menyerang manusia melalui kontak langsung dengan air atau tanah yang terkontaminasi dengan urine hewan pembawa bakteri Leptospira. Misalnya seperti minum air yang terkontaminasi bakteri, masuk ke dalam air atau berkontak dengan tanah yang terkontaminasi bakteri Leptospira saat ada luka di kulit.

Penyakit ini memiliki gejala seperti mual, muntah, sakit kepala, juga nyeri otot dan diare. Kulit dan area putih pada mata penderitanya pun juga akan terlihat menguning. Selain itu penderitanya juga bisa merasakan sakit pada area dada, nafas memendek, kehabisan nafas dan muncul gejala yang menyerupai penyakit meningitis atau radang otak.

Gejala penyakit Leptospirosis umumnya berkembang dalam waktu satu minggu hingga satu bulan setelah penderitanya terinfeksi. Gejala ini cenderung akan membaik dalam waktu satu minggu setelah gejala muncul. 

Tanda-tanda penyakit ini memang menyerupai tifus dan influenza. Karenanya, diperlukan pemeriksaan urin dan penelitian lebih lanjut oleh dokter untuk memastikan apakah terkena leptospirosis atau tidak. Dokter pun biasanya juga akan menyarankan pasien untuk melakukan pemeriksaan darah dan cairan otak.

Agar terhindar dari Leptospirosis ini, yang bisa kita lakukan adalah selalu menjaga pola hidup bersih, terutama jika sedang mengalami luka segera bersihkan agar tidak terinfeksi. Pastikan pula tidak ada sarang tikus untuk berkembang biak di sekitar rumah. Selain itu, usahakan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun setelah menyentuh hewan dan sebelum melakukan aktivitas. Dan pastikan pula air yang dikonsumsi sudah matang dengan baik.


 Source:

Dilansir dari berbagai sumber