TAK HANYA BAIK UNTUK FISIK, PUASA TERNYATA BERMANFAAT UNTUK KESEHATAN MENTAL

Selama bulan ramadhan, umat muslim diwajibkan untuk berpuasa. Selama berpuasa kita dianjurkan untuk menahan haus dan lapar selama lebih dari 12 jam.

Umumnya kegiatan puasa merupakan ibadah sesuai dengan kepercayaan yang dianut. Namun seiring berkembangnya waktu, puasa difungsikan untuk tujuan lainnya. Misalnya seperti untuk menurunkan berat badan, menjaga kesehatan, dan lain sebagainya.

Tujuan dan cara berpuasa yang berbeda tentunya memiliki dampak yang berbeda pula bagi tubuh. Tidak hanya berdampak baik bagi kesehatan, namun ternyata puasa juga berefek baik bagi kesehatan mental. Berikut ini merupakan efek puasa bagi kesehatan mental yang dilansir dari laman tirto.id. Yuk disimak!

Memperbaiki mood

Saat puasa, ada beberapa hormon yang mengalami peningkatan dan menghasilkan efek seperti perasaan euforia, apalagi jika telah berhasil menjalankan puasa selama seharian penuh.

Menghilangkan stress dan cemas berlebih

Saat berpuasa, otak memproduksi protein yang seolah meniru efek obat anti-depresi, menurunkan stress, kecemasan, dan depresi. Bahkan dokter pun menganjurkan berpuasa untuk orang yang memiliki tingkat kecemasan yang terlalu tinggi.

Meningkatkan tingkat kewaspadaan

Puasa dapat membantu tubuh mengatur kadar glukosa karena tidak adanya asupan makanan yang masuk dalam tubuh selama lebih dari 12 jam. Hal ini rupanya turut mengurangi kadar glukosa yang berasal dari apa yang dimakan, sehingga bisa mengurangi kelesuan dan secara tidak langsung juga meningkatkan tingkat kewaspadaan.

Kualitas tidur membaik

Berpuasa dapat meningkatkan kualitas tidur. Hal ini tentunya juga bisa memperbaiki suasana hati. Dalam dunia psikologi, tidur dianggap sebagai pil ajaib. Bahkan orang yang tidur sesuai dengan waktu yang dianjurkan bisa mengalami peningkatan kesehatan secara fisik maupun psikologis.


Secara umum puasa memang baik untuk kesehatan. Namun jika Anda memiliki kondisi medis tertentu dan ragu untuk melakukan puasa, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar bisa diberikan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi. 


Source:

Tirto.id