WASPADA! SERING TERJEBAK MACET MENINGKATKAN RISIKO TERKENA KANKER PARU

Tinggal di kota yang padat membuat kita harus terbiasa dengan kemacetan. Terjebak macet tidak hanya menimbulkan stress, tapi juga memiliki risiko akan kanker paru. Benarkah?

Bagi orang-orang yang tinggal di kota besar, kemacetan lalu lintas sudah menjadi makanan sehari-hari. Hal ini biasa terjadi di jam-jam sibuk seperti di pagi hari ataupun sore hari. Meskipun sudah menjadi kebiasaan dan dianggap sebagai hal yang wajar, ternyata kemacetan dapat menyebabkan dampak yang buruk bagi kesehatan. Tidak hanya menimbulkan stress dan gangguan pernapasan, namun juga meningkatkan risiko terkena kanker paru.

Biasanya kanker paru kerap dikaitkan dengan kebiasaan merokok. Sebanyak 1,6 juta kasus meninggalnya penderita kanker paru ditemukan setiap tahunnya. Para pakar kesehatan menyebutkan jika terdapat penyebab lain dari kanker paru yang sebaiknya diwaspadai karena bisa jadi hal ini disebabkan oleh kebiasaan yang kita alami sehari-hari, yakni kemacetan lalu lintas.

Dilansir dari doktersehat.com, Vikas Maurya, seorang peneliti dari Fortins Shalimar Bagh Hospital menyebutkan jika kanker paru dapat menyerang orang-orang yang tidak pernah merokok. Salah satu faktor yang membuat kita berisiko terkena penyakit ini adalah jika kita sering terpapar kemacetan dan polusi udara.

Dapat dikatakan jika polusi udara tidak hanya karena asap kendaraan saja. Namun juga asap rokok dalam ruangan, asbes, dan lain sebagainya pun dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru.

Menurut beberapa penelitian, gas buang kendaraan pun telah menyumbang setidaknya sebesar 25 hingga 40 persen dari polusi udara di luar ruangan secara keseluruhan. Di dalam gas buang ini terdapat kandungan nitrogen oksida, sulfur dioksida, dan berbagai polutan berbagai lainnya. Jika kita sering terpapar dengan polusi semacam ini, tidak heran jika risiko terkena kanker akan semakin meningkat.

Biasanya saat terjebak macet pun jendela mobil tidak pernah dibuka karena memakai AC. Masalahnya, AC tidak benar-benar menyaring polusi udara dari luar. Karena partikel polusi udara lebih kecil dari yang kita duga, sehingga udara kotor pun tetap masuk ke dalam. Sirkulasi dan kualitas udara di dalam mobil pun semakin menurun. Jika hal ini terjadi tentunya akan menaikkan risiko terkena gangguan pernapasan dan kanker paru.

Bermacet-macetan di jalan mungkin adalah sebuah hal yang tidak bisa kita hindari. Namun kita bisa mengurangi risiko terkena penyakit dengan membiasakan pola hidup sehat. Misalnya seperti mengkonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari alkohol dan juga rokok. Salam sehat!

Source: doktersehat.com