DIPUTUSIN PACAR SAMPAI DADA TERASA SAKIT, AWAS KESEHATAN TERGANGGU

Saat merasa marah atau sedang sedih, pernahkah Anda merasakan nyeri di dada atau merasa sesak napas? Mungkin saat merasakan sakit tersebut Anda akan mengira bahwa hal tersebut tidak masuk akal, karena yang tersakiti sebenarnya adalah perasaan, bukan fisik Anda. Namun, tahukah Anda, bahwa saat patah hati atau perasaan tersakiti, nyatanya tubuh kita juga memberikan reaksi terhadap perasaan tersebut. Menurut Robert Emery dan Jim Coan, Profesor Psikologi di University of Virginia, saat patah hati, manusia merasakan perasaan stress yang campur aduk dan memicu perubahan fisik di area dada. Otot akan mengencang, detak jantung meningkat, napas terengah-engah, serta aktivitas perut menjadi tidak normal. Hal ini wajar karena rasa sakit pada perasaan atau emosi ternyata melibatkan area otak yang juga menghasilkan rasa sakit fisik. Jadi, dua bagian otak tersebut saling terhubung.

Mungkinkah Terserang Sindrom Patah Hati?

Berbeda dengan sakit fisik, patah hati atau perasaan yang terlukai tidak dapat diobati dengan mudah. Bahkan, banyak kasus dimana pasien yang perasaannya terluka akibat kehilangan seseorang atau benda yang disayanginya mengalami penurunan kerja jantung sehingga makin lama makin melemah. Akhirnya, jantung tidak lagi bekerja dengan maksimal sehingga berujung pada gagal jantung. Secara medis, penyakit ini disebut dengan Sindrom Patah Hati atau Broken Heart Syndrome. Pada kehidupan nyata, kasus ini sering ditemui pada perempuan yang suaminya meninggal terlebih dulu, yang tak lama kemudian meninggal juga karena terlalu sedih. Ibu yang kehilangan anaknya juga dapat terkena sindrom ini.

Nah, Sobat Sehat, jika memang Anda merasa sedih berlebihan hingga terasa sesak di dada, sebaiknya segera konsultasikan apa yang Anda rasakan ke psikiater atau dokter jantung Anda. Segera temukan motivasi baru agar hidup Anda kembali normal. Daripada menjadi salah satu korban #HariPatahHatiNasionalJilid2, lebih baik mendoakan agar keduanya selalu bahagia.