BERAT BADAN BAYI RENDAH, SALAH SIAPA?

Melahirkan bayi yang sehat tanpa kurang suatu apapun tentu menjadi impian setiap ibu ya. Namun, terkadang ada pula keadaan dimana bayi lahir dengan berat badan rendah. Mungkin ibu bertanya-tanya, mengapa hal ini bisa terjadi. Nah kali ini kita bahas yuk sebab-sebabnya.

Penyebab pertama adalah status gizi ibu bayi sebelum hamil.

Bila sang ibu berbadan kurus dengan Indeks Masa Tubuh atau IMT kurang dari 18.5 saat ia belum hamil, maka ia berpotensi untuk melahirkan bayi dengan berat badan rendah.

Selama kehamilan, berat badan ibu bayi juga sangat berpengaruh dengan kemungkinan melahirkan bayi dengan berat badan yang cukup. Normalnya, seorang perempuan mengalami kenaikan berat badan sekitar 5-18 kg selama hamil. Sementara, kenaikan berat badan yang disarankan adalah 11-16 kg. Bila kurang dari itu, maka potensi melahirkan bayi dengan berat badan rendah pun mungkin terjadi.

Tak hanya kecukupan gizi, usia ibu saat sedang hamil juga bisa menjadi penyebabnya lho. Kelahiran bayi dengan berat badan rendah paling sering terjadi pada ibu yang hamil saat usia remaja, atau sekitar 15-19 tahun.

Penyebab selanjutnya adalah jarak melahirkan anak. Sebuah penelitian di India menemukan bahwa kelahiran bayi dengan berat badan rendah terjadi pada ibu yang melahirkan dengan jarak hanya 24 bulan dari kelahiran sebelumnya.

Kondisi kesehatan ibu adalah hal lain yang menjadi penyebab bayi dengan berat badan lahir rendah. Bila selama masa kehamilan kondisi kesehatan fisik dan mental terganggu, maka kemungkinan bayi yang dikandungnya akan memiliki berat badan rendah saat lahir.

Terakhir, melahirkan bayi kembar. Karena ada lebih dari 1 janin yang dikandung, maka nutrisi yang dibutuhkan pun lebih banyak. Inilah yang menjadi penyebab bayi kembar terkadang kekurangan nutrisi. Tak hanya itu, ruang gerak yg terbatas juga menjadi penyebab rendahnya berat badan janin kembar.