ASI TAK KUNJUNG KELUAR JUGA, KENAPA YA?

Seusai persalinan, seorang ibu harus melanjutkan tugasnya yaitu menyusui bayi dengan ASI. Selama kehamilan, tubuh perempuan sudah memproduksi ASI yang kemudian akan langsung diberikan ke bayi. Namun, terkadang, meskipun payudara sudah terasa nyeri dan penuh, usai persalinan, ASI justru tidak keluar. Tentunya hal ini membuat ibu sedih karena tidak bisa memberikan ASI langsung untuk bayinya. Lalu, apa yang menyebabkan ASI tidak mau keluar? Ada setidaknya 3 faktor yang dapat menyebabkan ASI tidak mau keluar usai persalinan.

1. Faktor Kelahiran

Proses kelahiran bisa menjadi penyebab ASI tidak segera keluar. Hal ini bisa terjadi karena ibu stress saat mengalami persalinan traumatik, entah karena proses persalinan yang terjadi lama atau karena operasi caesar sehingga hormon stres meningkat. Tak hanya itu, penggunaan cairan infus yang terlalu banyak juga bisa menghambat keluarnya ASI karena menyebabkan payudara menjadi bengkak.

Proses melahirkan juga membuat perempuan kehilangan banyak darah. Ketika perempuan kehilangan darah lebih dari 500 ml selama proses melahirkan, maka kemungkinan besar akan mengalami keterlambatan ketersediaan ASI karena kelenjar hipofisis di otak yang mengontrol hormon laktasi. Plasenta yang terganggu dan obat penghilang rasa sakit juga bisa menjadi penyebab kurangnya ketersediaan ASI.

2. Faktor Kesehatan Ibu

Beberapa jenis masalah kesehatan yang dialami sang ibu juga bisa mempengaruhi ketersediaan ASI. Sebagai contoh, ibu penderita diabetes gestational, memiliki kista yang berkembang saat kehamilan, mengalami obesitas, dan menerima berbagai jenis pengobatan dapat mengakibatkan produksi ASI yang sedikit.

3. Faktor Payudara Ibu

Payudara ibu juga bisa menjadi penyebab terbatasnya produksi ASI. Sebagai contoh, ibu yang melahirkan prematur maka payudaranya belum berkebang sempurna karena jaringan yang memproduksi ASI hanya sedikit. Selain itu, apabila sebelumnya ibu sudah pernah melakukan operasi payudara atau terjadi cedera pada payudara. Bentuk puting yang datar atau masuk ke dalam juga dapat mempersulit produksi ASI.

4. Kesalahan Manajemen Menyusui

Bila sedari awal kelahiran ibu hamil sudah jarang menyusui, maka selanjutnya pun produksi ASI menjadi semakin sedikit. Kuncinya, apabila ASI sering dikeluarkan, maka produksi ASI pun menjadi semakin lancar.

Lalu, apa yang harus dilakukan jika ASI tak kunjung keluar? Bayi akan kehilangan berat badan bila ibu terlambat dalam menyusui. Hal yang harus dilakukan adalah memancing ASI keluar dengan kontak kulit secara langsung antara ibu dan bayi, atau memijat payudara agar ASI keluar. Bila ternyata ASI tak kunjung keluar juga, maka sebaiknya ibu mempertimbangkan donor ASI atau menggunakan susu formula agar berat badan bayi tidak menurun.



Sumber: Hellosehat.com